Awas Bahaya Margarin
…. !!!.
Pramono dalam
grup Gerakan Sadar Gizi menuliskan, lemak trans, adalah tergolong asam lemak
bersama saturated fat dan unsaturated fat, dibuat melalui proses pemanasan
minyak nabati (vegetable oil) pada suhu tinggi, kemudian dipompakan gas
hidrogen (hydrogenated). Akibatnya, ikatan asam lemak yang tadinya tidak jenuh
akan menjadi jenuh sehingga mengubah minyak nabati dari cair menjadi padat pada
suhu kamar.
Lemak trans
banyak digunakan di dunia industri makanan karena harganya lebih murah
dibandingkan dengan lemak hewani. Lemak trans juga tahan lama dan dapat dipakai
menggoreng berkali-kali. Yang lebih istimewa, lemak trans yang jenuh itu dapat
membuat makanan menjadi lebih gurih dan renyah serta awet.
"Lemak trans menurut ahli kesehatan jantung sebagai pemicu terjadi gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah karena jenis lemak hewani ini bersifat jenuh menyebabkan naiknya tingkat kadar kolesterol darah LDL (Low Density Lipoprotein) dan juga menurunkan kadar kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) inilah pemicu stroke atau serangan jantung," jelas Pramono.
"Lemak trans menurut ahli kesehatan jantung sebagai pemicu terjadi gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah karena jenis lemak hewani ini bersifat jenuh menyebabkan naiknya tingkat kadar kolesterol darah LDL (Low Density Lipoprotein) dan juga menurunkan kadar kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) inilah pemicu stroke atau serangan jantung," jelas Pramono.
Berbagai studi
membuktikan bahwa mengonsumsi empat sendok teh atau lebih margarin yang
mengandung lemak trans per hari memiliki risiko
terkena penyakit jantung 66% lebih besar dibandingkan dengan perempuan yang
makan sedikit margarin. Selain itu bahaya Lemak trans adalah dapat merusak otak, meningkatkan resiko
munculnya penyakit kronis lainnya seperti alzheimer, obesitas, diabetes,
infertilitas serta kanker.
Jika kita amati
betapa banyak makanan yang mengandung lemak trans dan biasanya pengolahannya
menggunakan margarin terutama adalah makanan fast food dan makanan instan
lainnya termasuk roti atau kue-kue disekitar kita bahannya kebanyakan
menggunakan margarin, jadi makanan fast food selain mengandung kalori tinggi
penyebab obesitas ternyata yang tidak kalah bahayanya adalah kandungan lemak
trans yang dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehataan kita.
Sumber : www.tribunnews.com
Sumber : www.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar