This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

10 Feb 2019

Sama-Sama Gas, Mengapa Kentut dan Sendawa Berbeda?

Sama-Sama Gas, Mengapa Kentut dan Sendawa Berbeda?

DokterSehat.Com– Jika kita membicarakan tentang gas yang ada di saluran pencernaan, maka kita biasanya akan berpikir tentang masalah perut kembung. Kondisi ini juga akan membuat kita mengeluarkan gas berupa sendawa atau kentut. Hanya saja, sebenarnya apa sih beda antara kentut dan sendawa?

Perbedaan dari sendawa dan kentut

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali penyebab gas masuk ke dalam saluran pencernaan. Sebagai contoh, jika kita makan dengan terlalu cepat atau makan sambil berbincang-bincang, ada kemungkinan kita akan menelan udara dalam jumlah yang banyak. Selain itu, jika kita mengonsumsi minuman bersoda atau mengunyah permen karet, maka ada kemungkinan kita juga menelan gas yang bisa menyebabkan sensasi perut kembung atau gejala pencernaan lainnya.
Gas yang berasal dari kebiasaan makan ini biasanya akan membuat kita bersendawa. Hanya saja, terkadang gas ini bertahan di dalam perut dan akhirnya ikut melaju ke dalam saluran pencernaan. Jika kita juga mengonsumsi makanan yang bisa memicu produksi gas di dalam usus layaknya sayuran dari keluarga kol atau sawi, maka ada kemungkinan hal ini akan membuat kita lebih mudah kentut atau buang angin.
Beberapa jenis makanan yang sulit untuk dimetabolisme oleh usus juga bisa membuat bakteri memproduksi gas di dalam perut dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini juga akan membuat kita lebih sering kentut.
Sering sendawa menandakan masalah kesehatan?
Pakar kesehatan Paul Berggreen, MD yang berasal dari Arizona Digestive Health, Amerika Serikat menyebut kebiasaan bersendawa bisa saja menandakan kondisi tertentu di dalam saluran pencernaan. Kita pun harus mewaspadai beberapa kondisi kesehatan jika sampai sering bersendawa.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang patut untuk diwaspadai jika sering bersendawa.
  1. GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah salah satu masalah kesehatan dengan gejala kenaikan asam lambung. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya asam lambung hingga ke kerongkongan atau pangkal mulut. Selain sering bersendawa, kita juga bisa mengalami gejala mual, muntah, hingga sensasi terbakar pada dada atau perut.
  1. Sinus

Siapa bilang sendawa hanya akan menyebabkan munculnya gejala pada saluran pencernaan saja. Bisa jadi sendawa juga bisa disebabkan oleh infeksi sinus. Gejalanya bisa berupa sulit bernapas hingga membuat kita cenderung bernapas lewat mulut. Hanya saja, hal ini juga akan membuat kita menelan udara dalam jumlah yang lebih banyak dan akhirnya membuat frekuensi sendawa meningkat.
  1. Infeksi bakteri helicobacter pylori

Terkadang, sendawa yang terjadi terus-menerus juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, tepatnya bakteri helicobacter pylori (H.Pylori) yang bisa memicu datangnya masalah tukak lambung. Selain menyebabkan frekuensi bersendawa, kita juga akan mengalami gejala lain dari infeksi bakteri ini layaknya mual-mual, perut yang terasa perih, perut begah, penurunan berat badan secara drastis, menurunnya nafsu makan, serta kesulitan menelan.
Mengingat infeksi bakteri ini juga bisa memicu datangnya kanker lambung, kita sebaiknya tidak menyepelekan gejala-gejalanya dan memeriksakan kondisi kesehatan jika mulai mengalaminya.
  1. Hernia hiatal

Hernia hiatal bisa dijelaskan sebagai kondisi kesehatan yang membuat lambung bagian atas masuk ke bagian diafragma, otot yang memisahkan perut atas dan dada. Kondisi ini akan membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, sensasi panas dan perih pada perut atau dada, dan sering bersendawa.
Penyebab dari hernia hiatal seringkali adalah batuk yang terlampau keras, muntah-muntah, mengejan keras saat buang air besar, atau mengangkat benda yang terlalu berat.

2 Feb 2019

Penderita Maag Tidak Boleh Minum Teh, Benarkah?

Penderita Maag Tidak Boleh Minum Teh, Benarkah?

minum-teh-doktersehat

DokterSehat.Com– Dikenal luas sebagai minuman yang kaya akan manfaat kesehatan, banyak orang yang ternyata masih ragu untuk minum teh. Biasanya, mereka yang tidak berani untuk mengonsumsinya adalah yang memiliki riwayat penyakit maag. Sebenarnya, apakah memang minum teh bisa menyebabkan kekambuhan dari masalah maag?

Kaitan antara maag dan teh

Pakar kesehatan menyebut teh memang sebaiknya dihindari oleh penderita maag karena memiliki kandungan kafein yang dikhawatirkan bisa memicu kambuhnya kondisi kesehatan yang dideritanya. Hanya saja, jika maag yang diderita cenderung ringan, biasanya teh masih diperbolehkan untuk dikonsumsi meskipun tentu saja jumlahnya sebaiknya dibatasi sekitar satu cangkir saja per hari.
Jika kita mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan, dikhawatirkan akan memicu peningkatan kadar asam lambung. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan datangnya penyakit maag.

Beberapa minuman yang sebaiknya dihindari penderita maag

Selain teh, pakar kesehatan menyarankan penderita maag untuk menghindari beberapa jenis minuman lainnya yang juga bisa membuat kondisi kesehatannya kambuh.
Berikut adalah beberapa minuman-minuman yang sebaiknya dihindari.
  1. Kopi

Sebagaimana teh, kopi juga memiliki kandungan kafein. Bahkan, kandungan kafein di dalam kopi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di dalam teh sehingga sebaiknya memang dihindari jika kita memiliki masalah asam lambung atau maag. Selain kafein, kopi juga memiliki sifat asam yang bisa memicu datangnya penyakit yang bisa menimbulkan gejala mual-mual dan tidak nyaman pada perut ini.
  1. Milk shake

Minuman yang digemari oleh anak muda karena memiliki rasa yang nikmat ini memiliki kandungan lemak dan kalori yang cenderung tinggi. Padahal, mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa memicu peningkatan asam lambung dengan signifikan. Sering mengonsumsinya tentu akan membuat frekuensi kekambuhan maag meningkat.
  1. Beberapa jenis jus buah

Tidak semua jus buah bisa menyebabkan kekambuhan penyakit maag, namun jika buah yang digunakan sebagai bahan jus adalah yang bersifat asam layaknya jeruk, maka hal ini akan bisa memicu peningkatan asam lambung dan akhirnya membuat maag kambuh.
  1. Minuman bersoda

Minuman bersoda bisa menyebabkan produksi gas berlebihan di dalam perut. Meminumnya juga akan membuat risiko kekambuhan maag meningkat. Selain itu, minuman bersoda dikenal luas tinggi kandungan gula sehingga bisa menyebabkan peningkatan berat badan atau risiko terkena diabetes.
  1. Minuman beralkohol

Sebagian besar minuman beralkohol ternyata mampu meningkatkan asam lambung dengan cepat. Karena alasan inilah mereka yang memiliki riwayat penyakit maag sebaiknya menghindari minuman ini.
  1. Jahe

Minuman yang terbuat dari bahan dasar jahe seperti jahe hangat, wedang ronde, dan lain-lain memang sangat nikmat untuk dikonsumsi saat suhu udara cukup dingin layaknya di musim hujan seperti sekarang ini, namun pakar kesehatan menyebut penderita maag tidak boleh sembarangan untuk mengonsumsinya karena bisa membuat kondisi kesehatannya kambuh.
Sebenarnya, jahe dikenal luas sebagai bahan alami yang bisa mengatasi sensasi mual dan muntah. Selain itu, mengonsumsinya juga bisa membantu mengatasi berbagai jenis masalah gangguan pencernaan dengan efektif. Fakta ini bahkan didukung oleh hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul American College of Obstetricians and Gynecologist.
Hanya saja, bagi mereka yang memiliki riwayat maag, mengonsumsi jahe bisa menyebabkan gejala seperti heartburn, perut kembung, hingga iritasi lambung. Selain itu, meminumnya juga bisa menyebabkan refluks asam lambung. Bahkan, pakar kesehatan menyebut penderita masalah batu ginjal tidak sembarangan mengonsumsinya.
Melihat fakta-fakta ini, penderita maag memang sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi minuman-minuman tersebut.