Gejala dan Sebab penyakit maag.
Sakit maag yang banyak ditemukan di
masyarakat adalah sakit maag fungsional.
Sakit maag fungsional disebabkan oleh berbagai factor. Keluhan yang timbul bisa terjadi
karena akibat peningkatan asam lambung yang berlebihan didalam lambung.
Boleh disebutkan terjadinya banjir asam lambung. Keadaan ini dapat disebabkan
oleh makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam,
pedas , minum kopi ataualkohol. Sering terlambat makan atau makan tidak teratur juga dapat
menjadi penyebab timbulnya sakit maag fungsional. Selain itu stress fisik dan
psikis juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga
mengakibatkan gangguan maag.
Selain
asam lambung yang berlebih lambung juga bisa terganggu akibat naiknya cairan
empedu dari usus dua belas jari menuju lambung bahkan dapat naik sampai
kerongkongan. Adanya cairan empedu yang naik dapat menyebabkan gangguan
pada lambung sampai menyebabkan kerusakan dinding dalam lambung.
Motilitas atau pergerakan lambung juga salah
satu factor penyebabkan gangguan sakit maag fungsional. Adanya pengosongan
lambung yang lambat berakibat kontak makanan dan cairan lambung lebih lama dari biasanya dan hal ini tentunya akan
menyebakan gangguan pada lambung.
Gagguan gerakan motorik system saluran
cerna lain yang juga dapat menyebabkan sakit maag fungsional antara lain :
penyebaran makanan yang tidak seimbang dalam perut, pengakomodasian dalam perut
yang tidak seimbang, antral hypomotility (biasanya yang menyebabkan seseorang
muntah-muntah karena gerakan perut yang abnormal), gastricdysrhythmias atau gerakan lambung yang
lebih lambat dibandingkan gerakan normal perut (tachygastrias, bradygastrias,
dan mixed dysrhythmias), dan perubahan gerakan usus dua belas jari dalam tubuh.
Perubahan
fungsional atau gerakan sistem pencernaan dalam tubuh terutama yang terjadi
setelah makanan dicerna biasanya akan menyebabkan melambatnya pengosongan ruang
perut sehingga ukuran otot perut mengembang lebih dari ukuran normal dan Anda
pun akan merasa kembung dan mual.
Menurut
laporan, pengosongan ruang lambung terjadi pada 30% pasien maag, dan 70% dari
pasien tersebut disebabkan oleh gerakan abnormal dari sistem pencernaan.
Penyebab sakit maag organic
Sebelum menjelaskan tentang penyebab sakit maag yang organik, kelainan yang
bisa ditemukan pada saat pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas sehingga
sakit maagnya dikelompokkan menjadi sakit maag organik yaitu ditemukannya luka
pada kerongkongan, ditemukan tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari.
Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien
dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik.
Walaupun secara statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian
atas ditemukan kurang dari 1 % pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut
kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan krluhan sakit
maag tersebut.
Riwayat
obat-obatan terutama penggunakan obat rematik atau obat-obatan untuk
menghilangkan rasa nyeri terutama nyeri sendi juga harus dicurigai sebagai
penyebab dari keluhan sakit maag yang timbul. Selain itu sering juga akibat
penggunakaan obat sakit kepala yang rutin juga bisa membuat masalah di lambung
dan menyebabkan kelainan organik. Obat pengencer darah yang juga sering
digunakan oleh pasien dengan penyakit jantung koroner seperti asam asetil
salisilat juga bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Kuman Helicobacter pylori merupakan
kuman yang juga harus dipikirkan sebagai penyebab seseorang mengalami sakit
maag tersebut. Kuman Helicobacter pylori ini merupakan satu-satunya kuman yang
hidup dilambung dan jika kuman ini hidup didalam lambung kita, keberadaan kuman
ini akan membuat masalah. Kelainan yang timbul akibat adanya kuman didalam
lambung ini cukup bervariasi dari tanpa keluhan, adanya merah-merah pada
dinding dalam lambung, tukak pada lambung dan usus dua belas jari. Bahkan
adanya kuman ini dapat menyebabkan tumor pada lambung. Berbeda dengan kuman
pecernaan lainnya kuman Helicobater pylori ini bisanya tidak menyebab keluhan
dan setelah bertahun-tahun dilambung baru menimbulkan masalah. Oleh karena itu
adanya kuman ini harus selalu dipastikan apabila seseorang mengalami masalah
dengan sakit maagnya.
Apabila
seseorang mengalami sesuatu yang tidak beres pada daerah ulu hatinya maka, yang
juga harus dipikirkan adalah apakah ada keluhan lain yang sering kita sebut
tanda bahaya (alarm symptom) pada seseorang tersebut. Tanda bahaya yang harus
diperhatikan antara lain selain nyeri di ulu hati apakah ada keluhan buang air
besar yang hitam, keluhan muntah-muntah apalagi dengan keluhan muntah darah,
berat badan turun tanpa sebab yang jelas, dan adanya lemas disertai pucat.
Selain itu jika seseorang merasakan keluhan nyeri ulu hati tersebut pertama
kali pada saat sudah berusia lebih dari 45 tahun maka sakit maag yang dialami
saat ini harus dipikirkan karena penyebabnya organik.
Selain
gangguan pada saluran pencernaan atas keluhan sakit pada daerah ulu hati
tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain antara lain adanya kelainan pada
kandung empedu baik berupa pasir-pasir, batu atau hanya berupa radang pada
kandung empedu juga bisa menimbulkan keluhan didaerah ulu hati. Beberapa kali
penulis mendapatkan pasien yang sudah diobati oleh dokter lain sebagai sakit
maag biasa ternyata saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi ternyata
ditemukan adanya batu pada kandung empedu. Tentunya setelah masalah batu
empedunya diobati keluhan sakit maagnya menjadi berkurang. Berbagai penyakit
kronis lain seperti Diabetes Mellitus (DM) penyakit gondok berupa kelainan
peningkatan hormone gondok bisa menyebabkan gangguan pada maag pasien tersebut.
Penyakit pada pencernaan lain seperti gangguan liver adanya gangguan penyerapan
pada makanan (malabsorbsi) juga bisa menimbulkan keluhan pada lambungnya.
Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:
a) Makanan dan minuman yang banyak
mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi,
kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu
(kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti
minuman bersoda).
b) Minuman yang merangsang pengeluaran asam
lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari
buah sitrus, susu.
c) Makanan yang sulit dicerna yang dapat
memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan
peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung
antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
d) Makanan yang secara langsung merusak
dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu
yang merangsang.
e) Makanan yang melemahkan klep
kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke
kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan
yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan
permen khususnya permen karet serta merokok.
Gejala – gejala sakit maag
Sakit maag pada umumnya merupakan hal
yang banyak dijumpai pada masyarakat dari berbagai usia, profesi, maupun lapisan
masyarakat. Sebagian besar masyarakat pernah mendengar dan mengetahui pencetus
terjadinya sakit mag seperti terlambat makan, makan tidak teratur, makanan atau
minuman yang merangsang produksi asam lambung, serta stress.
Meski
demikian, mungkin banyak dari kita yang belum sepenuhnya memahami gejala-gejala
sakit maag. Rasa Perih pada
lambung/pada ulu hati merupakan hal yang sering disebut sebagai sakit mag.
Faktanya, gejala sakit mag tersebut tidak harus terasa perih dulu. rasa tidak
nyaman pada lambung/ulu hati yang dibarengi dengan mual atau kembung dan sering
sendawa atau cepat merasa kenyang juga merupakan gejala sakit mag.
Sakit maag
biasa disebut dyspepsia yaitu gejala-gejala kelebihan asam lambung. Saat
tingkat asam lambung meningkat, maka lambung akan mengalami gejala Kembung dan
sendawa. Gejala yang terjadi karena essensi dari sakit maag ini adalah adanya
peningkatan asam lambung yang berlebihan menghasilkan gelembung-gelembung gas
di dalam lambung sehingga seseorang merasakan kembung.
Rasa penuh pada perut atau yang biasa disebut sebah atau begah
juga merupakan gejala sakit mag yang sering kali tidak disadari. Hal ini bisa
dirasakan pada saat sebelum maupun sesudah makan. Penyebabnya juga asam lambung
yang berlebihan.
Selain
rasa kembung, mual, rasa penuh pada perut atu sebah dan begah, ada juga gejala
lain yang sering kali tidak disadari sebagai gejala sakit mag. Gejala tersebut
adalah rasa pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam
lambung yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala
timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut.
Dengan
demikian, bila anda merasakan gejala-gejala seperti mual, kembung, sebah atau
begah, maupun rasa pahit di lidah, walaupun anda tidak merasakan rasa perih
pada lambung, bisa jadi anda mengalami gejala sakit mag akibat asam lambung
yang berlebih. Oleh karena itu, makan teratur dan menghindari faktor pencetus
terjadinya sakit mag merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah
terjadinya sakit mag.
Berikut penjelasan lebih dalam tentang gejala2 tersebut :
Sendawa
Sendawa (burping/belching) adalah keluarnya gas dari saluran cerna
(kerongkongan dan lambung) ke mulut yang disertai adanya suara dan
kadang-kadang bau.
Timbulnya
suara tersebut disebabkan oleh getaran udara / gas pada katub kerongkongan saat
keluarnya gas. Hal ini merupakan hal yang sangat umum bisa terjadi pada siapa
saja, dan merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap di lambung
yang biasanya menimbulkan ketidak nyamanan di saluran cerna.
Penyebab sendawa:
- Makan/minum terlalu cepat
-
Menelan
udara
-
Minum
minuman berkarbonasi
-
Obat-obatan
tertentu seperti metformin
-
Orang
yang sedang cemas
- Jika disertai gejala-gejala dispepsia
merupakan salah satu tanda penyakit maag
Selain
karena banyaknya gas yang terperangkap di lambung sendawa juga dapat disebabkan
karena kebiasaan semata. Untuk beberapa orang sendawa dianggap sebagai suatu
cara untuk mengurangi ketidaknyamanan di perut walaupun bukan karena
peningkatan kadar gas.
Sendawa
tidak sesederhana yang dipikirkan, namun berhubungan erat dengan koordinasi
beberapa aktivitas. Laring harus selalu tertutup supaya cairan ataupun makanan
yang naik dari lambung tidak masuk ke paruparu. Saat menelan laring terangkat
secara otomatis dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka sehingga
mempermudah gas keluar dari kerongkongan ke tenggorokan.Katup kerongkongan
bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke kerongkongan. Saat
itu semua terjadi diafragma turun ketika menarik nafas. Terjadi peningkatan
tekanan di rongga perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan
keluarnya udara dari lambung (di rongga perut) ke kerongkongan (di rongga
dada).
Jika rasa
tidak nyaman di perut bukan karena peningkatan gas , sendawa tidak menyelesaikan
masalah. Jika demikian berarti ada hal lain di perut yang perlu ditatalaksana
dan harus dicari penyebabnya. Sendawa merupakan suatu gejala yang bisa
disebabkan oleh penyakit di saluran cerna dan kondisi yang menyebabkan
ketidaknyamanan di rongga perut.
Kembung
Untuk memahami kembung ada 2 hal yang harus diketahui:
- Gejala/bloating: merupakan perasaan (subyektif)
perut seperti lebih besar dari normal, jadi merupakan suatu tanda atau
gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang lebih ringan dari distention.
- Tanda/distention: merupakan hasil pemeriksaan
fisik (obyektif) dimana didapatkan bahwa perut lebih besar dari normal,
bisa didapatkan dari observasi saat menggunakan baju jadi kesempitan
dan lambung jelas lebih besar dari biasanya
Ada 3 hal yang dapat menyebabkan
membesarnya ukuran perut dan harus dibedakan, yaitu air, udara, dan jaringan dalam perut.
Kembung dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu:
- Berkelanjutan, biasanya akibat adanya massa atau
pembesaran organ dalam perut seperti tumor, cairan (asites), atau jaringan
lemak (kegemukan)
- Sementara/hilang timbul , yang berhubungan
dengan peningkatan gas atau cairan dalam lambung, usus halus maupun usus
besar.
Penyebab kembung:
- Produksi gas yang berlebihan
Produksi gas yang berlebihan biasanya disebabkan oleh bakteri,
melalui 3 mekanisme. Pertama, jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap individu
tidak sama sebab ada bakteri tertentu yang menghasilkan banyak gas sementara
yang lainnya tidak. Kedua, makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus
halus menyebabkan banyaknya makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan
yang harus dicerna bakteri akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah
banyak. Contohnya adalah pada
kelainan intoleransi laktosa, sumbatan pancreas, dan saluran empedu. Ketiga,
karena keadaan tertentu bakteri tumbuh dan berkembang di usus halus dimana
biasanya seharusnya di usus besar. Biasanya
hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang angin/kentut)
- Sumbatan mekanis
Sumbatan dapat terjadi di sepanjang lambung sampai rectum, jika
bersifat sementara dapat menyebabkan kembung yang bersifat sementara. Contohnya
adalah adanya parut di katub lambung yang dapat mengganggu aliran dari lambung
ke usus. Sesudah makan makanan bersama udara tertelan, kemudian setelah
1-2 jam lambung mengeluarkan asam dan cairan dan bercampur dengan makanan untuk
membantu pencernaan. Jika terdapat sumbatan yang tidak komplit makan makanan
dan hasil pencernaan dapat masuk ke usus dan dapat mengatasi kembung. Selain
itu kondisi feces yang terlalu keras juga dapat menjadi sumbatan yang dapat
memperparah kembung.
- Sumbatan fungsional
Yang dimaksud sumbatan fungsional adalah akibat kelemahan yang
tejadi pada otot lambung dan usus sehingga gerakan dari saluran cerna
tidak baik yang menyebabkan pergerakan makanan menjadi lambat sehingga terjadi
kembung. Hal ini bisa terjadi pada penyakit gastroparesis, irritable bowel
syndrome(IBS) dan Hirschprung's. Selain itu faktor makanan seperti lemak juga
akan memperlambat pergerakan makanan, gas, dan cairan ke saluran cerna bawah
yang juga berakibat kembung. Serat yang digunakan untuk mengatasi sembelit juga
dapat menyebabkan kembung tanpa adanya peningkatan jumlah gas, namun adanya
kembung ini disebabkan oleh melambatnya aliran gas ke usus kecil akibat serat.
- Hipersensitifitas saluran cerna
Beberapa orang ada yang memang hipersensitif terhadap kembung ,
mereka merasakan kembung padahal jumlah makanan, gas, dan cairan di
saluran cerna dalam batas normal, biasanya bila mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak.
Flatus/Kentut
Flatus merupakan keluarnya gas dalam saluran cerna melalui anus yang bersumber
dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri. Namun terjadinya
flatus lebih sering diakibatkan oleh produksi dari bakteri di saluran
cerna atau usus besar berupa hidrogen dan atau methan pada keadaan banyak
mengkonsumsi kandungan gula dan polisakarida. Contoh gula adalah seperti
laktosa (gula susu) , sorbitol sebagai pemanis rendah kalori, dan fruktosa
pemanis yang biasanya digunakan pada permen dan minuman.
Zat tepung juga sering menjadi sumber gas, kandungan polisakarida dari
gandum, kentang, jagung dan beras. Beras menghasilkan gas yang relatif lebih
sedikit dibanding yang lainnya. Zat tepung dari padi-padian yang belum diproses
menyebabkan lebih banyak gas dibandingkan dengan biji-bijian yang sudah
mengalami proses karena kandungan seratnya masih utuh, dimana serat merupakan
bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan namun akan dimetabolisme
oleh bakteri sehingga menghasilkan gas.
Banyak
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung selulosa tidak
menghasilkan banyak gas sebab selulosa dimetabolisme sedikit oleh
bakteri, kecuali jika buah atau sayuran tersebut mengandung lebih banyak gula
atau polisakarida dibanding selulosa. Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak
dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus berlangsung
namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari saluran cerna melalui
flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari menumpuknya gas di
saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran darah dan akan dikeluarkan
melalui pernafasan.
Gas
tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat dihindari dan gas dari hasil produksi
bakteri juga akan terus berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan
dari saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk
menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran
darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Diagnosis Sendawa Kembung, dan Flatus
Untuk mengatasi sendawa, kembung dan flatus beberapa hal yang
harus diteliti adalah:
Jika kembung berkesinambungan pembesaran organ dalam abdomen,
cairan abdomen, tumor, atau kegemukan mungkin menjadi penyebabnya. Jika kembung
terjadi bersamaan dengan meningkatnya flatus hal ini biasanya disebabkan oleh
aktifitas bakteri. Riwayat diet seperti susu atau olahan susu, sorbitol,
laktosa, kemungkinan tidak tercernanya gula dengan baik dapat juga menyebabkan
kembung.
- Pemeriksaan dengan sinar X
- Pemeriksaan pengosongan lambung
- USG, CT scan, dan MRI
- Test Gangguan penceraan dan gangguan penyerapan
- Test nafas dengan hidrogen dan methan
Mengatasi
Sendawa Kembung, dan Flatus
Untuk
mengatasi peningkatan gas dalam saluran cerna tergantung dari penyebabnya. Jika
peningkatan gas disebabkan oleh sakit maag maka penyakitnya sendiri harus
diatasi dulu. Selain itu pemberian simeticone juga mampu mengatasi gas.
Jika
akibat konsumsi gula yang berlebihan seperti laktosa, sorbitol, dan fruktosa
dapat diatasi dengan menghindari bahan tersebut dari diet sehari-hari. Jika
akibat intoleransi laktosa dapat ditambahkan enzim sehingga laktosa dapat
dimetabolisme dengan baik.
Minum
yoghurt dengan kandungan laktosa yang sebagian dapat dicerna oleh bakteri juga
mengasilkan gas yang lebih sedikit dibanding susu.
Pertumbuhan bakteri yang berlebihan biasanya diterapi dengan pemberian
antibiotik. Namun terapi ini kurang efektif dan bersifat sementara, dapat juga
dengan pemberian probiotik
Sumber: Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB (Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI-RSCM), Dr Helmin Agustina Silalahi
D
ikutip dari : http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/gejala-dan-sebab