26 Jan 2014

Penyebab sakit maag organic

Penyebab sakit maag organic

Sebelum menjelaskan tentang penyebab sakit maag yang organik, kelainan yang bisa ditemukan pada saat pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas sehingga sakit maagnya dikelompokkan menjadi sakit maag organik yaitu ditemukannya luka pada kerongkongan, ditemukan tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara 
statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas ditemukan kurang dari 1 % pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan krluhan sakit maag tersebut.

Riwayat obat-obatan terutama penggunakan obat rematik atau obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri terutama nyeri sendi juga harus dicurigai sebagai penyebab dari keluhan sakit maag yang timbul. Selain itu sering juga akibat penggunakaan obat sakit kepala yang rutin juga bisa membuat masalah di lambung dan menyebabkan kelainan organik. Obat pengencer darah yang juga sering digunakan oleh pasien dengan penyakit jantung koroner seperti asam asetil salisilat juga bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Kuman Helicobacter pylori merupakan kuman yang juga harus dipikirkan sebagai penyebab seseorang mengalami sakit maag tersebut. Kuman Helicobacter pylori ini merupakan satu-satunya kuman yang hidup dilambung dan jika kuman ini hidup didalam lambung kita, keberadaan kuman ini akan membuat masalah. Kelainan yang timbul akibat adanya kuman didalam lambung ini cukup bervariasi dari tanpa keluhan, adanya merah-merah pada dinding dalam lambung, tukak pada lambung dan usus dua belas jari. Bahkan adanya kuman ini dapat menyebabkan tumor pada lambung. Berbeda dengan kuman pecernaan lainnya kuman Helicobater pylori ini bisanya tidak menyebab keluhan dan setelah bertahun-tahun dilambung baru menimbulkan masalah. Oleh karena itu adanya kuman ini harus selalu dipastikan apabila seseorang mengalami masalah dengan sakit maagnya.
Apabila seseorang mengalami sesuatu yang tidak beres pada daerah ulu hatinya maka, yang juga harus dipikirkan adalah apakah ada keluhan lain yang sering kita sebut tanda bahaya (alarm symptom) pada seseorang tersebut. Tanda bahaya yang harus diperhatikan antara lain selain nyeri di ulu hati apakah ada keluhan buang air besar yang hitam, keluhan muntah-muntah apalagi dengan keluhan muntah darah, berat badan turun tanpa sebab yang jelas, dan adanya lemas disertai pucat. Selain itu jika seseorang merasakan keluhan nyeri ulu hati tersebut pertama kali pada saat sudah berusia lebih dari 45 tahun maka sakit maag yang dialami saat ini harus dipikirkan karena penyebabnya organik.
Selain gangguan pada saluran pencernaan atas keluhan sakit pada daerah ulu hati tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain antara lain adanya kelainan pada kandung empedu baik berupa pasir-pasir, batu atau hanya berupa radang pada kandung empedu juga bisa menimbulkan keluhan didaerah ulu hati. Beberapa kali penulis mendapatkan pasien yang sudah diobati oleh dokter lain sebagai sakit maag biasa ternyata saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi ternyata ditemukan adanya batu pada kandung empedu. Tentunya setelah masalah batu empedunya diobati keluhan sakit maagnya menjadi berkurang. Berbagai penyakit kronis lain seperti Diabetes Mellitus (DM) penyakit gondok berupa kelainan peningkatan hormone gondok bisa menyebabkan gangguan pada maag pasien tersebut. Penyakit pada pencernaan lain seperti gangguan liver adanya gangguan penyerapan pada makanan (malabsorbsi) juga bisa menimbulkan keluhan pada lambungnya.
Sumber: Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM), Dr Helmin Agustina Silalahi



24 Jan 2014

Gejala dan Sebab penyakit maag.

Gejala dan Sebab penyakit maag.

Sakit maag yang banyak ditemukan di masyarakat adalah sakit maag fungsional. 

Sakit maag fungsional disebabkan oleh berbagai 
factor. Keluhan yang timbul bisa terjadi karena akibat peningkatan asam lambung yang berlebihan didalam lambung. Boleh disebutkan terjadinya banjir asam lambung. Keadaan ini dapat disebabkan oleh  makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam, pedas , minum kopi ataualkohol. Sering terlambat makan atau makan tidak teratur juga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag fungsional. Selain itu stress fisik dan psikis juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga mengakibatkan gangguan maag.
Selain asam lambung yang berlebih lambung juga bisa terganggu akibat naiknya cairan empedu dari usus dua belas jari menuju lambung bahkan dapat naik sampai kerongkongan. Adanya cairan empedu yang naik dapat menyebabkan gangguan pada lambung sampai menyebabkan kerusakan dinding dalam lambung.
Motilitas atau pergerakan lambung juga salah satu factor penyebabkan gangguan sakit maag fungsional. Adanya pengosongan lambung yang lambat berakibat kontak makanan dan cairan lambung lebih lama dari biasanya dan hal ini tentunya akan menyebakan gangguan pada lambung.
Gagguan gerakan motorik system saluran cerna lain yang juga dapat menyebabkan sakit maag fungsional antara lain : penyebaran makanan yang tidak seimbang dalam perut, pengakomodasian dalam perut yang tidak seimbang, antral hypomotility (biasanya yang menyebabkan seseorang muntah-muntah karena gerakan perut yang abnormal), gastricdysrhythmias atau gerakan lambung yang lebih lambat dibandingkan gerakan normal perut (tachygastrias, bradygastrias, dan mixed dysrhythmias), dan perubahan gerakan usus dua belas jari dalam tubuh.
Perubahan fungsional atau gerakan sistem pencernaan dalam tubuh terutama yang terjadi setelah makanan dicerna biasanya akan menyebabkan melambatnya pengosongan ruang perut sehingga ukuran otot perut mengembang lebih dari ukuran normal dan Anda pun akan merasa kembung dan mual.
Menurut laporan, pengosongan ruang lambung terjadi pada 30% pasien maag, dan 70% dari pasien tersebut disebabkan oleh gerakan abnormal dari sistem pencernaan.
Penyebab sakit maag organic

Sebelum menjelaskan tentang penyebab sakit maag yang organik, kelainan yang bisa ditemukan pada saat pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas sehingga sakit maagnya dikelompokkan menjadi sakit maag organik yaitu ditemukannya luka pada kerongkongan, ditemukan tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara 
statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas ditemukan kurang dari 1 % pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan krluhan sakit maag tersebut.
Riwayat obat-obatan terutama penggunakan obat rematik atau obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri terutama nyeri sendi juga harus dicurigai sebagai penyebab dari keluhan sakit maag yang timbul. Selain itu sering juga akibat penggunakaan obat sakit kepala yang rutin juga bisa membuat masalah di lambung dan menyebabkan kelainan organik. Obat pengencer darah yang juga sering digunakan oleh pasien dengan penyakit jantung koroner seperti asam asetil salisilat juga bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Kuman Helicobacter pylori merupakan kuman yang juga harus dipikirkan sebagai penyebab seseorang mengalami sakit maag tersebut. Kuman Helicobacter pylori ini merupakan satu-satunya kuman yang hidup dilambung dan jika kuman ini hidup didalam lambung kita, keberadaan kuman ini akan membuat masalah. Kelainan yang timbul akibat adanya kuman didalam lambung ini cukup bervariasi dari tanpa keluhan, adanya merah-merah pada dinding dalam lambung, tukak pada lambung dan usus dua belas jari. Bahkan adanya kuman ini dapat menyebabkan tumor pada lambung. Berbeda dengan kuman pecernaan lainnya kuman Helicobater pylori ini bisanya tidak menyebab keluhan dan setelah bertahun-tahun dilambung baru menimbulkan masalah. Oleh karena itu adanya kuman ini harus selalu dipastikan apabila seseorang mengalami masalah dengan sakit maagnya.
Apabila seseorang mengalami sesuatu yang tidak beres pada daerah ulu hatinya maka, yang juga harus dipikirkan adalah apakah ada keluhan lain yang sering kita sebut tanda bahaya (alarm symptom) pada seseorang tersebut. Tanda bahaya yang harus diperhatikan antara lain selain nyeri di ulu hati apakah ada keluhan buang air besar yang hitam, keluhan muntah-muntah apalagi dengan keluhan muntah darah, berat badan turun tanpa sebab yang jelas, dan adanya lemas disertai pucat. Selain itu jika seseorang merasakan keluhan nyeri ulu hati tersebut pertama kali pada saat sudah berusia lebih dari 45 tahun maka sakit maag yang dialami saat ini harus dipikirkan karena penyebabnya organik.
Selain gangguan pada saluran pencernaan atas keluhan sakit pada daerah ulu hati tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain antara lain adanya kelainan pada kandung empedu baik berupa pasir-pasir, batu atau hanya berupa radang pada kandung empedu juga bisa menimbulkan keluhan didaerah ulu hati. Beberapa kali penulis mendapatkan pasien yang sudah diobati oleh dokter lain sebagai sakit maag biasa ternyata saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi ternyata ditemukan adanya batu pada kandung empedu. Tentunya setelah masalah batu empedunya diobati keluhan sakit maagnya menjadi berkurang. Berbagai penyakit kronis lain seperti Diabetes Mellitus (DM) penyakit gondok berupa kelainan peningkatan hormone gondok bisa menyebabkan gangguan pada maag pasien tersebut. Penyakit pada pencernaan lain seperti gangguan liver adanya gangguan penyerapan pada makanan (malabsorbsi) juga bisa menimbulkan keluhan pada lambungnya.
Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:
a)     Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
b)     Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.
c)      Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat   menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
d)     Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.
e)     Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
Gejala – gejala sakit maag
Sakit maag pada umumnya merupakan hal yang banyak dijumpai pada masyarakat dari berbagai usia, profesi, maupun lapisan masyarakat. Sebagian besar masyarakat pernah mendengar dan mengetahui pencetus terjadinya sakit mag seperti terlambat makan, makan tidak teratur, makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung, serta stress.
Meski demikian, mungkin banyak dari kita yang belum sepenuhnya memahami gejala-gejala sakit maag. Rasa Perih pada lambung/pada ulu hati merupakan hal yang sering disebut sebagai sakit mag. Faktanya, gejala sakit mag tersebut tidak harus terasa perih dulu. rasa tidak nyaman pada lambung/ulu hati yang dibarengi dengan mual atau kembung dan sering sendawa atau cepat merasa kenyang juga merupakan gejala sakit mag.
Sakit maag biasa disebut dyspepsia yaitu gejala-gejala kelebihan asam lambung. Saat tingkat asam lambung meningkat, maka lambung akan mengalami gejala Kembung dan sendawa. Gejala yang terjadi karena essensi dari sakit maag ini adalah adanya peningkatan asam lambung yang berlebihan menghasilkan gelembung-gelembung gas di dalam lambung sehingga seseorang merasakan kembung.
Rasa penuh pada perut atau yang biasa disebut sebah atau begah juga merupakan gejala sakit mag yang sering kali tidak disadari. Hal ini bisa dirasakan pada saat sebelum maupun sesudah makan. Penyebabnya juga asam lambung yang berlebihan.
Selain rasa kembung, mual, rasa penuh pada perut atu sebah dan begah, ada juga gejala lain yang sering kali tidak disadari sebagai gejala sakit mag. Gejala tersebut adalah rasa pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam lambung yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut.
Dengan demikian, bila anda merasakan gejala-gejala seperti mual, kembung, sebah atau begah, maupun rasa pahit di lidah, walaupun anda tidak merasakan rasa perih pada lambung, bisa jadi anda mengalami gejala sakit mag akibat asam lambung yang berlebih. Oleh karena itu, makan teratur dan menghindari faktor pencetus terjadinya sakit mag merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya sakit mag.
Berikut penjelasan lebih dalam tentang gejala2 tersebut :

Sendawa

Sendawa (burping/belching) adalah keluarnya gas dari saluran cerna (kerongkongan dan lambung) ke mulut yang disertai adanya suara dan kadang-kadang bau.
Timbulnya suara tersebut disebabkan oleh getaran udara / gas pada katub kerongkongan saat keluarnya gas. Hal ini merupakan hal yang sangat umum bisa terjadi pada siapa saja, dan merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap di lambung yang biasanya menimbulkan ketidak nyamanan di saluran cerna.
Penyebab sendawa:

- Makan/minum terlalu cepat
-         Menelan udara
-         Minum minuman berkarbonasi
-         Obat-obatan tertentu seperti metformin
-         Orang yang sedang cemas
- Jika disertai gejala-gejala dispepsia merupakan salah satu tanda penyakit maag
Selain karena banyaknya gas yang terperangkap di lambung sendawa juga dapat disebabkan karena kebiasaan semata. Untuk beberapa orang sendawa dianggap sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidaknyamanan di perut walaupun bukan karena peningkatan kadar gas.
Sendawa tidak sesederhana yang dipikirkan, namun berhubungan erat dengan koordinasi beberapa aktivitas. Laring harus selalu tertutup supaya cairan ataupun makanan yang naik dari lambung tidak masuk ke paruparu. Saat menelan laring terangkat secara otomatis dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka sehingga mempermudah gas keluar dari kerongkongan ke tenggorokan.Katup kerongkongan bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke kerongkongan. Saat itu semua terjadi diafragma turun ketika menarik nafas. Terjadi peningkatan tekanan di rongga perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara dari lambung (di rongga perut) ke kerongkongan (di rongga dada).
Jika rasa tidak nyaman di perut bukan karena peningkatan gas , sendawa tidak menyelesaikan masalah. Jika demikian berarti ada hal lain di perut yang perlu ditatalaksana dan harus dicari penyebabnya. Sendawa merupakan suatu gejala yang bisa disebabkan oleh penyakit di saluran cerna dan kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan di rongga perut.
Kembung
Untuk memahami kembung ada 2 hal yang harus diketahui:
  1. Gejala/bloating: merupakan perasaan (subyektif) perut seperti lebih besar dari normal, jadi merupakan suatu tanda atau gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang lebih ringan dari distention.
  2. Tanda/distention: merupakan hasil pemeriksaan fisik (obyektif) dimana didapatkan bahwa perut lebih besar dari normal, bisa didapatkan dari observasi saat menggunakan baju jadi  kesempitan dan lambung jelas lebih besar dari biasanya 
Ada 3 hal yang dapat menyebabkan membesarnya ukuran perut dan harus dibedakan, yaitu air, udara, dan jaringan dalam perut. 

Kembung dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
  1. Berkelanjutan, biasanya akibat adanya massa atau pembesaran organ dalam perut seperti tumor, cairan (asites), atau jaringan lemak (kegemukan)
  2. Sementara/hilang timbul , yang berhubungan dengan peningkatan gas atau cairan dalam lambung, usus halus maupun usus besar.


Penyebab kembung:
  1. Produksi gas yang berlebihan
Produksi gas yang berlebihan biasanya disebabkan oleh bakteri, melalui 3 mekanisme. Pertama, jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap individu tidak sama sebab ada bakteri tertentu yang menghasilkan banyak gas sementara yang lainnya tidak. Kedua, makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus halus menyebabkan banyaknya makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan yang harus dicerna bakteri akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah banyak. Contohnya adalah pada kelainan intoleransi laktosa, sumbatan pancreas, dan saluran empedu. Ketiga, karena keadaan tertentu bakteri tumbuh dan berkembang di usus halus dimana biasanya seharusnya di usus besar. Biasanya hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang angin/kentut)
  1. Sumbatan mekanis
Sumbatan dapat terjadi di sepanjang lambung sampai rectum, jika bersifat sementara dapat menyebabkan kembung yang bersifat sementara. Contohnya adalah adanya parut di katub lambung yang dapat mengganggu aliran dari lambung ke usus.  Sesudah makan makanan bersama udara tertelan, kemudian setelah 1-2 jam lambung mengeluarkan asam dan cairan dan bercampur dengan makanan untuk membantu pencernaan. Jika terdapat sumbatan yang tidak komplit makan makanan dan hasil pencernaan dapat masuk ke usus dan dapat mengatasi kembung. Selain itu kondisi feces yang terlalu keras juga dapat menjadi sumbatan yang dapat memperparah kembung.
  1. Sumbatan fungsional
Yang dimaksud sumbatan fungsional adalah akibat kelemahan yang tejadi pada  otot lambung dan usus sehingga gerakan dari saluran cerna tidak baik yang menyebabkan pergerakan makanan menjadi lambat sehingga terjadi kembung. Hal ini bisa terjadi pada penyakit gastroparesis, irritable bowel syndrome(IBS) dan Hirschprung's. Selain itu faktor makanan seperti lemak juga akan memperlambat pergerakan makanan, gas, dan cairan ke saluran cerna bawah yang juga berakibat kembung. Serat yang digunakan untuk mengatasi sembelit juga dapat menyebabkan kembung tanpa adanya peningkatan jumlah gas, namun adanya kembung ini disebabkan oleh melambatnya aliran gas ke usus kecil akibat serat.
  1. Hipersensitifitas saluran cerna
Beberapa orang ada yang memang hipersensitif terhadap kembung , mereka merasakan kembung padahal  jumlah makanan, gas, dan cairan di saluran cerna dalam batas normal, biasanya bila mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.
Flatus/Kentut
Flatus merupakan keluarnya gas dalam saluran cerna melalui anus yang bersumber dari udara yang tertelan atau hasil produksi dari bakteri. Namun terjadinya flatus lebih sering diakibatkan oleh produksi dari bakteri di saluran cerna  atau usus besar berupa hidrogen dan atau methan pada keadaan banyak mengkonsumsi kandungan gula dan polisakarida. Contoh gula adalah seperti laktosa (gula susu) , sorbitol sebagai pemanis rendah kalori, dan fruktosa pemanis yang biasanya digunakan pada permen dan minuman.

Zat tepung  juga sering menjadi sumber gas, kandungan polisakarida dari gandum, kentang, jagung dan beras. Beras menghasilkan gas yang relatif lebih sedikit dibanding yang lainnya. Zat tepung dari padi-padian yang belum diproses menyebabkan lebih banyak gas dibandingkan dengan biji-bijian yang sudah mengalami proses karena kandungan seratnya masih utuh, dimana serat merupakan bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan namun akan dimetabolisme oleh bakteri sehingga menghasilkan gas.
Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan  yang mengandung selulosa tidak menghasilkan banyak gas sebab selulosa  dimetabolisme sedikit oleh bakteri, kecuali jika buah atau sayuran tersebut mengandung lebih banyak gula atau polisakarida dibanding selulosa. Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Diagnosis Sendawa Kembung, dan Flatus
Untuk mengatasi sendawa, kembung dan flatus beberapa hal yang harus diteliti adalah:
  • Riwayat penyakit 
Jika kembung berkesinambungan pembesaran organ dalam abdomen, cairan abdomen, tumor, atau kegemukan mungkin menjadi penyebabnya. Jika kembung terjadi bersamaan dengan meningkatnya flatus hal ini biasanya disebabkan oleh aktifitas bakteri. Riwayat diet seperti susu atau olahan susu, sorbitol, laktosa, kemungkinan tidak tercernanya gula dengan baik dapat juga menyebabkan kembung.
  • Pemeriksaan dengan sinar X
  • Pemeriksaan pengosongan lambung
  • USG, CT scan, dan MRI
  • Test Gangguan penceraan dan gangguan penyerapan
  • Test nafas dengan hidrogen dan methan
Mengatasi Sendawa Kembung, dan Flatus 
Untuk  mengatasi peningkatan gas dalam saluran cerna tergantung dari penyebabnya. Jika peningkatan gas disebabkan oleh sakit maag maka penyakitnya sendiri harus diatasi dulu. Selain itu pemberian simeticone juga mampu mengatasi gas.
Jika akibat konsumsi gula yang berlebihan seperti laktosa, sorbitol, dan fruktosa dapat diatasi dengan menghindari bahan tersebut dari diet sehari-hari. Jika akibat intoleransi laktosa dapat ditambahkan enzim sehingga laktosa dapat dimetabolisme dengan baik.
Minum yoghurt dengan kandungan laktosa yang sebagian dapat dicerna oleh bakteri juga mengasilkan gas yang lebih sedikit dibanding susu. 

Pertumbuhan bakteri yang berlebihan biasanya diterapi dengan pemberian antibiotik. Namun terapi ini kurang efektif dan bersifat sementara, dapat juga dengan pemberian probiotik
Sumber: Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM), Dr Helmin Agustina Silalahi


D
ikutip dari : http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/gejala-dan-sebab

23 Jan 2014

Memahami Sistem Pencernaan


Memahami Sistem Pencernaan

Proses mengubah makanan menjadi zat yang dimanfaatkan oleh tubuh merupakan proses ilmiah yang perlu kita ketahui. Dari pemahaman inilah kita nantinya diharapkan untuk lebih merawat dan mendeteksi kemungkinan adanya kelainan fungsi pencernaan kita.

     Makanan
  • Kita memerlukan makanan untuk :
    - memperoleh 
    energi
    - pertumbuhan
    - memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
  • Agar tubuh tetap sehat, makanan harus mengandung :
  1. Karbohidrat atau zat tepung
    - sumber energi
    - makanan pokok : beras, jagung, terigu, kentang
  2. Protein atau zat putih telur
    - bahan pembangun tubuh
    - lauk-pauk : daging, ikan, tahu, tempe, susu 
  3. Lemak
    - sumber energi & cadangan energi
    - daging, mentega, kacang-kacangan 
  4. Mineral
    - pelindung & pengatur
    - garam dapur, zat besi, pospor, yodium
  5. Vitamin
    - Tidak menghasilkan energi
    - Mutlak harus ada
    - Buah-buahan, sayuran, minyak ikan 
  6. Air
    - Pelarut dalam tubuh
    - Minuman & cairan dalam makanan
Sistem pencernaan
I.  Saluran pencernaan
II. Kelenjar pencernaan

Anatomi
I. Saluran Cerna
  1. Mulut
  2. Pangkal kerongkongan ( faring )
  3. Kerongkongan ( esofagus )
  4. Lambung ( gaster )
  5. Usus halus, terdiri atas :
    a. usus 12 jari (duodenum)
    b. usus tengah (jejenum)
    c. usus penyerapan (ileum)
  6. Usus besar, terdiri atas :
    a. usus tebal (kolon)
    b. poros usus ( rektum )
  7. Anus
II. Kelenjar Pencernaan 
  1. Kelenjar ludah
  2. Kelenjar getah lambung
  3. Kelenjar hati
Kelenjar pankreas 
Proses Pencernaan Mulut
  • Terdapat Gigi, Lidah, Kelenjar ludah
  • Gigi :
    - Pencernaan mekanik
    - Memotong dan menghaluskan makanan
  • Lidah
    - Alat pengecap makanan
    - Membantu: 
    mencampur dan menempatkan makanan, menelan dan mendorong makanan ke dalam kerongkongan
  • Kelenjar ludah :
    • Cairan encer yang netral (pH 6,7)
    • Terdiri dari :
      - 99 % 
      air
      - Garam mineral  : NaCl
      - Mucin
      - Enzym Ptialin : KH -> Maltosa 
Pangkal Kerongkongan (Faring)
  • ~ pipa (12-14 cm)
  • Letak : di belakang mulut
  • Terdapat refleks yang mencegah makanan masuk ke saluran nafas
    bagian atas kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan
Esofagus
  • tabung (25 cm)
  • Letak : di belakang saluran nafas/Trakea
  • Makanan hanya “lewat”
  • Terdapat otot polos, fungsi :
    - Gerakan meremas dan mendorong makanan (Gerakan peristaltik)
    - Mengontrol kecepatan perjalanan makanan
Lambung
Gaster
    
  • ~ kantong, rongga perut kiri atas
  • Terdiri dari : (dari atas ke bawah)
    •  Atas ( fundus )
    • Tengah (korpus )
    • Bawah ( pilorus ) 
  • Di ujung lambung terdapat otot lingkar
    - berbatasan dengan kerongkongan
    - berbatasan dengan usus halus

Fungsi:
  • Mencerna & meneruskan makanan
  • Pada dinding lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung :
    a. Selaput lendir lambung
        ->Melapisi mukosa lambung
    b. Kelenjar : Enz. Pepsin & HCl, Renin
        ->Proses pencernaan protein
  • Otot Lambung : Pengosongan lambung
    ->kecepatannya mempengaruhi 
    lama kerja obat di lambung
a. Asam klorida ( HCl )
- Mengasamkan makanan
- Membunuh bakteri yang masuk bersama makanan
- Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin 
b. Pepsin :
    Mengubah protein menjadi pepton dan polipeptida
c. Renin :
    Mengendapkan protein susu ( kasein ) dari air susu
d. Lendir :
    Melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari asam klorida.

Faktor Yang Mempengaruhi Keasaman Isi Lambung
  • Jumlah pengeluaran asam lambung
  • Jumlah makanan yang masuk & sifatnya
  • Pergerakan otot (motilitas) lambung
Usus Halus
Anatomi Usus Halus
Permukaan dalam dinding usus halus
->tersusun dalam lipatan-lipatan/jonjot ( villi )
->memperluas permukaan untuk memperbanyak penyerapan & pengeluaran lendir

Villi Usus Halus
  • pipa berotot (> 6 m)
  • Pencernaan secara kimiawi
  • Penyerapan makanan
  • Terbagi atas:
    A. Usus 12 jari ( duodenum )
    B. Usus tengah ( jejenum )
    C. Usus penyerap ( ileum ) 

A. Usus 12 jari ( duodenum )
    bermuara 2 saluran :
     1. Saluran getah pankreas
        Getah pankreas berfungsi :
        a. Mengubah:
  • protein menjadi asam amino
  • pati menjadi gula sederhana
  • lemak menjadi asam lemak dan gliserol
        b. Menetralkan keasaman makanan
    2. Saluran empedu              
        - dihasilkan oleh sel hati
        - ditampung di kantong empedu
        - menghancurkan lemak (mengemulsi)
           
B. Usus tengah (jejenum)
    - Tempat pencernaan terakhir
    - Hasil pencernaan :
      karbohidrat:  monosakarida & disakarida
      protein: asam amino
      lemak: asam lemak & gliserol
    - Vitamin dan mineral :
      Tidak mengalami pencernaan langsung diserap
C. Usus Penyerap (Ileum)
    - Sari makanan diserap
    - Terdapat otot lingkar :
        mencegah makanan kembali ke usus penyerap  

Usus Besar
  • ~ pipa berotot, diameter > usus halus
  • Terbagi atas :
    • Usus buntu (sekum) dan Umbai cacing (appendiks)
    • Usus tebal (kolon) : 
      bagian naik
      bagian datar
      bagian turun
    • Poros usus (rektum)
    • Anus
Anatomi Usus Besar
  • Air diserap kembali
  • Gerakan > lambat, >kuat
  • Peristaltik ( gerakan meremas dan mendorong makanan ) diakhiri kontraksi otot di dasar panggul
    -> efek Buang Air Besar ( defekasi )
  • Fungsi Appendiks : ?



Fisiologi usus Besar
Fungsi:
  • Menyerap air
    -> Pertukaran air : 5-6 liter/hari
  • Mengubah sisa hasil pencernaan makanan dari usus halus -> kotoran padat
  • Terdapat bakteri yang bekerja pada sisa makanan yang tidak diserap
  • Perlu sellulosa >> (sayur, buah-buahan)
    -> memadatkan sisa makanan
Organ Tambahan
  • Hati
  • Kandung Empedu
  • Pankreas
Hati
Penyakit Dan Pengobatan
Penyakit Saluran Cerna:
Gejala:
  • Nyeri
  • Muntah darah (Hematemesis) dan Berak darah (Melena)
  • Gangguan cerna
  • Kembung
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare Non Spesifik



Sumber : http://www.ahlinyalambung.com/?page=tummy

6 Jan 2014

Kurang Enzim atau Sakit Maag?

Kurang Enzim atau Sakit Maag?

Apakah Anda pernah merasakan perut yang terasa penuh akibat timbulnya gas berlebihan di dalam sistem pencernaan, baik di dalam lambung, usus halus dan usus besar? Nah, gejala ini kerapkali dianggap masyarakat umum sebagai problem atau gejala sakit maag.

Jangan buru-buru menyimpulkan gejala itu sebagai gejala penyakit maag. Rasa penuh di perut, atau sebah, kembung, dan nyeri lambung memang sering disalah artikan masyarakat sebagai sakit maag. Padahal gejala itu belum tentu maag, melainkan bisa juga gangguan, lain misalnya kekurangan enzim.
Nyeri perut memang tak selalu identik dengan sakit maag, tetapi bisa jadi berbagai macam penyakit mulai dari yang ringan sampai berat.
Penentuan penyebab juga sangat tergantung dari lokasi atau bagian saluran cerna mana yang bermasalah atau terasa sakit, apakah itu bagian atas (dari mulut sampai usus 12 jari) atau pun bagian bawah (dari usus 12 jari sampai dubur).
Gejala klinis gangguan saluran cerna bisa sangat beragam apakah itu di saluran cerna atas atau bawah.
Jadi untuk memastikannya, jangan mengambil kesimpulan dan mengobatinya sendiri, tetapi sebaiknya memang harus melalui pemeriksaan dokter.
Kekurangan enzim bisa mengakibatkan terganggunya penyerapan makanan. Tanpa enzim yang cukup dalam pencernaan, makanan tidak bisa diserap oleh usus sehingga proses metabolisme terganggu
Penyebab gangguan enzim ini bisa beragam mulai dari faktor genetika seperti banyak orang Indonesia yang kekurangan enzim laktese, gangguan pankreas hingga faktor usia yang menyebabkan produksi enzim tubuh semakin menurun.
Gangguan enzim terjadi apabila seseorang makan berlebihan atau terlalu banyak, terutama lemak. Atau bisa pula disebabkan pola makan yang buruk seperti terburu-buru atau meningkatnya asam lambung sehingga menghalangi fungsi enzim(inilahh.com)

 


5 Jan 2014

Sakit Maag Bisa Menular Kepada Anak


Sakit Maag Bisa Menular Kepada Anak

Kebiasaan menyuapi makanan melalui tangan ternyata dapat menularkan penyakit maag. Pasalnya ketika meniupi makanan, kuman Helicobacter Pylori  penyebab maag bakal loncat dan pindah ke makanan yang akan dikonsumsi si kecil.
"Ketika makanan yang akan disuapkan ditiup-tiup, kemungkinan kuman akan berpindah ke makanan tersebut dan masuk ke tubuh si anak," kata dr. Handrawan Nadesul di Jakarta.
Handrawan mengatakan, sangat mungkin penularan itu terjadi karena mulut merupakan tempat bakteri berada. Seseorang yang telah yakin penyakit maagnya sudah sembuh belum tentu dalam tubuhnya tidak lagi terkandung kuman. Karena itu, pengobatan maag harus tuntas.
Jika si anak sudah mengidap kuman maag, kemungkinan terkena penyakit maag lebih mudah. Sebab, sistem kekebalan dalam lambung akan makin lemah apalagi pola makan juga tidak dijaga.
"Konsultasi dengan dokter harus dilakukan untuk mengecek keberadaan kuman agar maag tidak terjangkit lagi," ungkapnya.

Upaya preventif menghindari maag, lanjut Handrawan, hanya dilakukan dengan pola makan yang tertib dan gizi yang seimbang. Pola makan pagi seperti pangeran, siang seperti raja (red : makan beragam menu plus buah-buahan) dan malam seperti orang susah (makan seadanya) harus diterapkan. Sebab, hal ini untuk mengoptimalkan penggunaan gizi sehingga tidak tertimbun dalam tubuh.
Perlu diingat, pengobatan yang terlalu lama juga dapat menimbulkan efek yang berat. Selain kuman menjadi kebal atau resisten terhadap obat, efek obat juga akan mengganggu fungsi ginjal.
"Pengobatan harus dilakukan sampai tuntas dibarengi pola makan teratur. Ini untuk menghindari pengobatan yang berlarut - larut dan menimbulkan efek di luar lambung sendiri," jelasnya.

Sumber : kompas.com



4 Jan 2014

Diet Sehat untuk Penderita Maag


Diet Sehat untuk Penderita Maag
Masalah kelebihan berat badan bisa dialami siapa saja, termasuk penderita maag. Namun, menjalankan program diet bukan hal yang mudah. Gangguan pada saluran pencernaan akan menyebabkan kembung, sakit di ulu hati, dan beberapa keluhan lain yang dipicu oleh jumlah asam lambung berlebih.
Sebenarnya, lambung memproduksi asam lambung secara teratur untuk membantu mencerna makanan. Namun, jika asam lambung terproduksi secara berlebih, inilah yang menyebabkan masalah. Produksi asam lambung akan meningkat ketika tubuh membutuhkannya, misalnya ketika tubuh membutuhkan asupan makanan.

Nah, gangguan pada maag akan terjadi ketika pola makan kita berubah. Jadwal makan yang tak beraturan, menyebabkan lambung sulit beradaptasi. Jika produksi asam lambung ini terjadi terus-menerus, maka akan mengiritasi dinding mukosa pada lambung. Inilah yang menyebabkan rasa perih dan mual, yang akhirnya memudarkan niat untuk berdiet.
Kurangi pemicu.
Meski menderita gangguan lambung, prinsip menurunkan berat badan tetap sama, yaitu makan teratur, mengurangi asupan lemak, dan rutin berolahraga. Bedanya, penderita maag ada baiknya mengurangi makanan yang merangsang asam lambung, seperti durian, kopi, keju, makanan yang terlalu pedas, dan yang banyak mengandung gas.
Berikut tiga tips diet sehat bagi penderita maag.
Makan teratur. Makan dengan jarak waktu teratur adalah prinsip utama bagi penderita maag. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3 jam sekali. Jangan pernah membiarkan perut terlalu lama kosong. Selain mengurangi makan, cobalah lebih teratur berolahraga, misalnya jalan kaki 30 menit sehari.
Step by step. Menurunkan berat badan sebaiknya tak dilakukan secara drastis. Capailah berat badan ideal dalam beberapa tahap. Misalnya, tahap pertama, tentukan target menurunkan berat badan sekitar 5-10 persen atau 4-9 kg dari berat badan saat ini. Setelah target pertama tercapai, barulah menentukan target kedua, dan selanjutnya.
Perkecil porsi. Kurangi jumlah makanan hingga 1/3 atau 1/2 dari porsi yang biasa Anda makan. Ganti camilan dengan buah-buahan segar yang tidak asam. Minum susu nonfat tanpa gula atau teh hangat tanpa gula. Sebagai teman minum teh, Anda bisa memilih crackers sehat. Selain itu, hindari pengolahan makanan dengan minyak atau santan kental. Di tengah menjalani program diet ini, jika perlu berkonsultasilah dengan dokter untuk konsumsi obat maag.

Mudah, kan? Selamat berdiet sehat ya.(kompas.com)


3 Jan 2014

Hubungan Radang Empedu dan Gejala Maag


Hubungan Radang Empedu dan Gejala Maag

Bagi sekalangan orang, gejala sakit maag dengan penyakit lain yang menyertainya, selalu dianggap sama saja. Karena memang kalau sakitnya masih seputar perut, orang akan berasumsi sakitnya sama saja. Kalau nggak  maag, lambung atau pencernaan.



Tapi pernahkah berpikir di dalam perut tak cuma urusan lambung dan pencernaan? Ada usus, ada empedu dan macam-macam alat tubuh lainya. Kali ini kita akan membahahas korelasi antara kantong empedu dan gejala maag. Ini termasuk jarang dibicarakan dan dbahas.
Oke, pada prinsipnya kantong empedu adalah kantong yang dipakai untuk menampung cairan empedu yang berupa garam empedu dan lemak. Garam empedu itu dibutuhkan untuk membantu sistem pertahanan tubuh yang dikenal sebagai keseimbangan asam basa.  Selain itu juga di dalam kantong empedu ada ekstrak empedu yang dipakai untuk mengemulsi lemak. Pada keadaan tertentu, akibat kesalahan makan dengan lemak yang berlebihan dan kadang disertai kuman yang masuk, maka terjadi proses pengendapan dari ekstrak lemak. Kemudian bisa menimbulkan permasalahan berupa pembentukan inti batu empedu (cholelithiasis) . Cholelithiasis ini bisa menimbulkan peradangan empedu (cholecystitis) . Sebaliknya, cholecystitis bisa menimbulkan batu empedu.

Cholecystitis memang kadang sulit diketahui dan keluhan subyektifnya memang hampir sama dengan sakit maag atau keluhan ''masuk angin'' biasa. Kecuali bila cholecystitis ini telah menimbulkan permasalahan yang spesifik, seperti kulit kuning, dan terbentuk batu empedu (cholelithiasis) yang menyumbat total di saluran empedu.
Oke, pada prinsipnya kantong empedu adalah kantong yang dipakai untuk menampung cairan empedu yang berupa garam empedu dan lemak. Garam empedu itu dibutuhkan untuk membantu sistem pertahanan tubuh yang dikenal sebagai keseimbangan asam basa.  Selain itu juga di dalam kantong empedu ada ekstrak empedu yang dipakai untuk mengemulsi lemak. Pada keadaan tertentu, akibat kesalahan makan dengan lemak yang berlebihan dan kadang disertai kuman yang masuk, maka terjadi proses pengendapan dari ekstrak lemak. Kemudian bisa menimbulkan permasalahan berupa pembentukan inti batu empedu (cholelithiasis) . Cholelithiasis ini bisa menimbulkan peradangan empedu (cholecystitis) . Sebaliknya, cholecystitis bisa menimbulkan batu empedu.
Cholecystitis memang kadang sulit diketahui dan keluhan subyektifnya memang hampir sama dengan sakit maag atau keluhan ''masuk angin'' biasa. Kecuali bila cholecystitis ini telah menimbulkan permasalahan yang spesifik, seperti kulit kuning, dan terbentuk batu empedu (cholelithiasis) yang menyumbat total di saluran empedu.
Cholecystitis memang kadang sulit diketahui dan keluhan subyektifnya memang hampir sama dengan sakit maag atau keluhan ''masuk angin'' biasa. Kecuali bila cholecystitis ini telah menimbulkan permasalahan yang spesifik, seperti kulit kuning, dan terbentuk batu empedu (cholelithiasis) yang menyumbat total di saluran empedu.
Karena hal itu akan menimbulkan rasa nggak enak di perut seperti maag disertai nyeri di ujung tulang belikat atau titik boas, kata ahli  bedah laparoskopi ini. Nyeri di titik boas itu merupakan salah satu ciri khas penyakit gangguan empedu. Untuk lebih jelasnya, bisa dilakukan pemeriksaan dengan USG.
Karena hal itu akan menimbulkan rasa nggak enak di perut seperti maag disertai nyeri di ujung tulang belikat atau titik boas, kata ahli  bedah laparoskopi ini. Nyeri di titik boas itu merupakan salah satu ciri khas penyakit gangguan empedu. Untuk lebih jelasnya, bisa dilakukan pemeriksaan dengan USG.
Apabila terjadi peradangan, empedu terus-menerus akan membengkak. Empedu akhirnya tidak bisa memproduksi sesuai dengan kapasitasnya yang seharusnya dan berisiko menimbulkan kebocoran empedu. Apabila peradangan cukup berat akan mengakibatkan perlengketan di beberapa tempat, terutama di liver dan usus besar. Hal itu yang paling banyak terjadi.

Kalau radang empedunya berlanjut dan meradang di dekat liver, maka akan menimbulkan nyeri di pundak (kerr). Nyeri di pundak terjadi karena ada peradangan yang melibatkan saraf di diafragma (sekat rongga badan). Itu berarti sudah ada peradangan yang melewati pada dinding kantong empedu dan ini sudah komplikasi.
Apabila terjadi peradangan, empedu terus-menerus akan membengkak. Empedu akhirnya tidak bisa memproduksi sesuai dengan kapasitasnya yang seharusnya dan berisiko menimbulkan kebocoran empedu. Apabila peradangan cukup berat akan mengakibatkan perlengketan di beberapa tempat, terutama di liver dan usus besar. Hal itu yang paling banyak terjadi.
Kalau radang empedunya berlanjut dan meradang di dekat liver, maka akan menimbulkan nyeri di pundak (kerr). Nyeri di pundak terjadi karena ada peradangan yang melibatkan saraf di diafragma (sekat rongga badan). Itu berarti sudah ada peradangan yang melewati pada dinding kantong empedu dan ini sudah komplikasi.
Kalau radang empedunya berlanjut dan meradang di dekat liver, maka akan menimbulkan nyeri di pundak (kerr). Nyeri di pundak terjadi karena ada peradangan yang melibatkan saraf di diafragma (sekat rongga badan). Itu berarti sudah ada peradangan yang melewati pada dinding kantong empedu dan ini sudah komplikasi.




Nyerinya bisa kanan maupun kiri dan hilang-timbul. Makin lama rasa sakit ini semakin berat dan akhirnya nyeri menetap. Jika batu empedu cukup banyak, maka sebagian batu empedu ini bisa masuk ke saluran empedu --yang menghubungkan liver dengan usus 12 jari. Maka, sumbatan pun bisa terjadi.

Sumber : Kalbe farma