Sakit Maag Bisa
Menular Kepada Anak
Kebiasaan
menyuapi makanan melalui tangan ternyata dapat menularkan penyakit maag.
Pasalnya ketika meniupi makanan, kuman Helicobacter Pylori penyebab maag
bakal loncat dan pindah ke makanan yang akan dikonsumsi si kecil.
"Ketika makanan yang akan disuapkan ditiup-tiup, kemungkinan kuman akan berpindah ke makanan tersebut dan masuk ke tubuh si anak," kata dr. Handrawan Nadesul di Jakarta.
"Ketika makanan yang akan disuapkan ditiup-tiup, kemungkinan kuman akan berpindah ke makanan tersebut dan masuk ke tubuh si anak," kata dr. Handrawan Nadesul di Jakarta.
Handrawan
mengatakan, sangat mungkin penularan itu terjadi karena mulut merupakan tempat
bakteri berada. Seseorang yang telah yakin penyakit maagnya sudah sembuh belum
tentu dalam tubuhnya tidak lagi terkandung kuman. Karena itu, pengobatan maag
harus tuntas.
Jika si anak
sudah mengidap kuman maag, kemungkinan terkena penyakit maag lebih mudah.
Sebab, sistem kekebalan dalam lambung akan makin lemah apalagi pola makan juga
tidak dijaga.
"Konsultasi
dengan dokter harus dilakukan untuk mengecek keberadaan kuman agar maag tidak
terjangkit lagi," ungkapnya.
Upaya preventif
menghindari maag, lanjut Handrawan, hanya dilakukan dengan pola makan yang
tertib dan gizi yang seimbang. Pola makan pagi seperti pangeran, siang seperti
raja (red : makan beragam menu plus buah-buahan) dan malam seperti orang susah
(makan seadanya) harus diterapkan. Sebab, hal ini untuk mengoptimalkan
penggunaan gizi sehingga tidak tertimbun dalam tubuh.
Perlu diingat,
pengobatan yang terlalu lama juga dapat menimbulkan efek yang berat. Selain
kuman menjadi kebal atau resisten terhadap obat, efek obat juga akan mengganggu
fungsi ginjal.
"Pengobatan
harus dilakukan sampai tuntas dibarengi pola makan teratur. Ini untuk
menghindari pengobatan yang berlarut - larut dan menimbulkan efek di luar
lambung sendiri," jelasnya.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar