6 Jan 2014

Kurang Enzim atau Sakit Maag?

Kurang Enzim atau Sakit Maag?

Apakah Anda pernah merasakan perut yang terasa penuh akibat timbulnya gas berlebihan di dalam sistem pencernaan, baik di dalam lambung, usus halus dan usus besar? Nah, gejala ini kerapkali dianggap masyarakat umum sebagai problem atau gejala sakit maag.

Jangan buru-buru menyimpulkan gejala itu sebagai gejala penyakit maag. Rasa penuh di perut, atau sebah, kembung, dan nyeri lambung memang sering disalah artikan masyarakat sebagai sakit maag. Padahal gejala itu belum tentu maag, melainkan bisa juga gangguan, lain misalnya kekurangan enzim.
Nyeri perut memang tak selalu identik dengan sakit maag, tetapi bisa jadi berbagai macam penyakit mulai dari yang ringan sampai berat.
Penentuan penyebab juga sangat tergantung dari lokasi atau bagian saluran cerna mana yang bermasalah atau terasa sakit, apakah itu bagian atas (dari mulut sampai usus 12 jari) atau pun bagian bawah (dari usus 12 jari sampai dubur).
Gejala klinis gangguan saluran cerna bisa sangat beragam apakah itu di saluran cerna atas atau bawah.
Jadi untuk memastikannya, jangan mengambil kesimpulan dan mengobatinya sendiri, tetapi sebaiknya memang harus melalui pemeriksaan dokter.
Kekurangan enzim bisa mengakibatkan terganggunya penyerapan makanan. Tanpa enzim yang cukup dalam pencernaan, makanan tidak bisa diserap oleh usus sehingga proses metabolisme terganggu
Penyebab gangguan enzim ini bisa beragam mulai dari faktor genetika seperti banyak orang Indonesia yang kekurangan enzim laktese, gangguan pankreas hingga faktor usia yang menyebabkan produksi enzim tubuh semakin menurun.
Gangguan enzim terjadi apabila seseorang makan berlebihan atau terlalu banyak, terutama lemak. Atau bisa pula disebabkan pola makan yang buruk seperti terburu-buru atau meningkatnya asam lambung sehingga menghalangi fungsi enzim(inilahh.com)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar