Penyebab sakit maag organic
Sebelum menjelaskan tentang penyebab sakit maag yang organik, kelainan yang bisa ditemukan pada saat pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas sehingga sakit maagnya dikelompokkan menjadi sakit maag organik yaitu ditemukannya luka pada kerongkongan, ditemukan tukak pada lambung dan atau usus dua belas jari. Selain itu adanya polip atau tumor ganas pada pemeriksaan endoskopi pasien dengan keluhan sakit maag tersebut juga merupakan sakit maag yang organik. Walaupun secara statistik adanya tumor pada saluran cerna bagian atas ditemukan kurang dari 1 % pada pasien dengan keluhan sakit maag tersebut kita harus tetap mewaspadai adanya kemungkinan kanker lambung pada pasien dengan krluhan sakit maag tersebut.
Riwayat
obat-obatan terutama penggunakan obat rematik atau obat-obatan untuk
menghilangkan rasa nyeri terutama nyeri sendi juga harus dicurigai sebagai
penyebab dari keluhan sakit maag yang timbul. Selain itu sering juga akibat
penggunakaan obat sakit kepala yang rutin juga bisa membuat masalah di lambung
dan menyebabkan kelainan organik. Obat pengencer darah yang juga sering
digunakan oleh pasien dengan penyakit jantung koroner seperti asam asetil
salisilat juga bisa menyebabkan masalah pada lambung.
Kuman Helicobacter pylori merupakan
kuman yang juga harus dipikirkan sebagai penyebab seseorang mengalami sakit
maag tersebut. Kuman Helicobacter pylori ini merupakan satu-satunya kuman yang
hidup dilambung dan jika kuman ini hidup didalam lambung kita, keberadaan kuman
ini akan membuat masalah. Kelainan yang timbul akibat adanya kuman didalam
lambung ini cukup bervariasi dari tanpa keluhan, adanya merah-merah pada
dinding dalam lambung, tukak pada lambung dan usus dua belas jari. Bahkan
adanya kuman ini dapat menyebabkan tumor pada lambung. Berbeda dengan kuman
pecernaan lainnya kuman Helicobater pylori ini bisanya tidak menyebab keluhan
dan setelah bertahun-tahun dilambung baru menimbulkan masalah. Oleh karena itu
adanya kuman ini harus selalu dipastikan apabila seseorang mengalami masalah
dengan sakit maagnya.
Apabila
seseorang mengalami sesuatu yang tidak beres pada daerah ulu hatinya maka, yang
juga harus dipikirkan adalah apakah ada keluhan lain yang sering kita sebut
tanda bahaya (alarm symptom) pada seseorang tersebut. Tanda bahaya yang harus
diperhatikan antara lain selain nyeri di ulu hati apakah ada keluhan buang air
besar yang hitam, keluhan muntah-muntah apalagi dengan keluhan muntah darah,
berat badan turun tanpa sebab yang jelas, dan adanya lemas disertai pucat.
Selain itu jika seseorang merasakan keluhan nyeri ulu hati tersebut pertama
kali pada saat sudah berusia lebih dari 45 tahun maka sakit maag yang dialami
saat ini harus dipikirkan karena penyebabnya organik.
Selain
gangguan pada saluran pencernaan atas keluhan sakit pada daerah ulu hati
tersebut dapat disebabkan oleh penyakit lain antara lain adanya kelainan pada
kandung empedu baik berupa pasir-pasir, batu atau hanya berupa radang pada
kandung empedu juga bisa menimbulkan keluhan didaerah ulu hati. Beberapa kali
penulis mendapatkan pasien yang sudah diobati oleh dokter lain sebagai sakit
maag biasa ternyata saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi ternyata
ditemukan adanya batu pada kandung empedu. Tentunya setelah masalah batu
empedunya diobati keluhan sakit maagnya menjadi berkurang. Berbagai penyakit
kronis lain seperti Diabetes Mellitus (DM) penyakit gondok berupa kelainan
peningkatan hormone gondok bisa menyebabkan gangguan pada maag pasien tersebut.
Penyakit pada pencernaan lain seperti gangguan liver adanya gangguan penyerapan
pada makanan (malabsorbsi) juga bisa menimbulkan keluhan pada lambungnya.
Sumber: Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB (Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI-RSCM), Dr Helmin Agustina Silalahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar