DokterSehat.Com – Salah satu zat memiliki peran penting dalam sistem pencernaan adalah enzim. Terdapat beberapa jenis enzim dalam sistem pencernaan yang memiliki fungsi masing-masing. Kali ini yang akan kita bahas adalah fungsi enzim ptialin yang merupakan salah satu enzim yang ada dalam sistem pencernaan. Apa itu enzim ptialin? Apa saja fungsi enzim ptialin? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak jawabannya berikut ini!
Apa Itu Enzim Ptialin?
Enzim merupakan biokatalisator yang dapat membantu mempercepat reaksi biologis, namun tidak ikut bereaksi. Dalam sistem pencernaan, berbagai jenis enzim dibutuhkan dan salah satunya kita akan menemukan enzim ptialin. Enzim yang satu ini merupakan salah satu jenis enzim amilase.
Terdapat tiga jenis enzim amilase yang dapat ditemukan dalam saliva atau air liur yaitu alfa-amilase, beta-amilase, dan juga gamma-amilase. Enzim ptialin merupakan jenis alfa-amilase yang merupakan enzim amilase yang bertugas mengubah karbohidrat (pati atau amilum) menjadi glukosa atau maltosa. Karena enzim ptialin merupakan jenis alfa-amilase, maka enzim ini tidak dapat memecah senyawa lain selain karbohidrat.
Enzim ptialin dapat dikatakan sebagai enzim yang memiliki peran penting dalam proses awal sistem pencernaan, karena pada dasarnya sistem pencernaan memang dimulai dari mulut. Namun jumlah dari ezmin ptialin yang dihasilakan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena jenis makanan yang dikonsumsi juga berbeda.
Pada manusia yang banyak mengonsumsi karbohidrat seperti penduduk Indonesia pada umumnya, produksi enzim ptialin akan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak banyak mengonsumsi karbohidrat. Bisa dikatakan bahwa tubuh memproduksi enzim berdasarkan apa yang kita makan atau sesuai dengan kebutuhan kita.
Fungsi Enzim Ptialin
Secara singkat fungsi enzim ptialin adalah untuk mengubah karbohidrat atau pati atau amilum menjadi gula sederhana dalam bentuk glukosa atau maltosa. Namun jika diuraikan, berikut adalah beberapa fungsi enzim ptialin dalam sistem pencernaan:
1. Katalis karbohidrat atau pati
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat reaksi biologis tanpa terpengaruh atau berubah akibat reaksi itu sendiri. Ketika makanan masuk ke dalam mulut, maka akan terjadi proses yang disebut dengan proses hidrolisis. Proses ini merupakan reaksi kimia yang mengubah suatu zat menjadi kation hidrogen dan anion hidroksida.
Fungsi enzim ptialin adalah untuk membantu mempercepat proses hidrolisis dalam mulut yang mennguraikan pati menjadi bentuk gula sederhana seperti maltosa. Tanpa adanya enzim ptialin dalam mulut, tentunya pati tidak dapa diuraikan dan dapat lebih sulit untuk dicerna dalam sistem pencernaan.
2. Menyalurkan karbohidrat untuk menjadi sumber energi
Seperti yang kita ketahui bahwa karbohidrat adalah salah satu makronutrien yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat yang disebarkan ke seluruh tubuh tentunya bukan karbohidrat utuh melainkan karbohidrat yang sudah diubah menjadi bentuk gula sederhana yang prosesnya dibantu oleh enzim ptialin di atas.
Fungsi enzim ptialin adalah membantu menyalurkan hasil karbohirat yang sudah dipecah menjadi gula sederhana tersebut ke seluruh tubuh. Gula diedarkan dalam darah melalui sistem peredaran darah yang ada dalam seluruh tubuh.
Cara Kerja Enzim Ptialin
Setelah mengetahui fungsi enzim ptialin, tentunya kita juga harus memahami cara kerja dari enzim yang satu ini. Cara kerja enzim ptialin adalah dengan memecah konsentrasi dari pati yang sebelumnya padat menjadi pecahan-pecahan yang lebih halus. Setelah halus, barulah pati tersebut diubah menjadi bentuk gula sederhana seperti glukosa atau maltosa.
Proses kerja enzim ptialin bisa dikatakan sangatlah cepat. Tetapi ada kalanya makanan tertelan sebelum enzim ini menyelesaikan kerjanya di mulut. Meskipun begitu, enzim ptialin masih dapat melanjutkan pekerjaannya sebelum makanan masuk ke dalam lambung dan masuk ke dalam proses pencernaan selanjutnya.
Faktor yang Berpengaruh pada Kerja Enzim
Cara kerja dan fungsi enzim ptialin ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi enzim ptialin:
1. Rantai polisakarida
Polisakarida merupakan polimer karbohidrat yang terdiri dari karbon, hindrogen dan juga oksigen. Terdapat dua bentuk rantai polisakarida yaitu yang berbentuk rantai lurus dan juga beracabang. Fungsi enzim ptialin hanya dapat bekerja pada rantai polisakarida yang lurus saja, tidak yang bercabang.
2. Makanan
Seperti yang sudah disebukan sebelumnya bahwa makanan yang kita konsumsi berpengaruh pada banyaknya enzim ptialin yang dihasilkan dalam mulut. Jika kita menginsumsi karbohidrat tinggi seperti nasi, jagung, kentang, dan singkong, maka akan merangsang untuk kelenjar saliva menghasilkan enzim ptialin yang lebih banyak. Dalam keadaan normal, bisa dikatakan tubuh secara otomatis mampu menghasilkan enzim ptialin sesuai dengan kebutuhan.
3. Cara mengunyah
Selain makanan yang dikonsumsi, cara mengunyah juga bisa berpengaruh pada kerja enzim ptialin. Mengunyah terlalu sebentar sebelum menelan atau mengunyah makanan tidak sampai halus memang tidak terlalu disarankan. Pasalnya proses mengunyah juga merupakan proses di mana enzim ptialin sedang bekerja.
Jika mengunyah terlalu cepat, maka proses kerja enzim ptialin bisa dikatakan belum tuntas. Pada proses selanjutnya, kerja enzim ptialin memang akan dilanjutkan oleh enzim amilase lainnya. Namun jika memungkinkan, sebaiknya tidak perlu mengunyah makana terburu-buru agar semua enzim dan organ dalam sistem pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik.
4. Suhu dan pH
Suhu dan pH adalah dua faktor yang umum berpengaruh pada kerja enzim. Enzim ptialin dapat bekerja dengan baik pada suhu 35 hingga 37 derajat Celcius. Sedangkan pH yang ideal untuk dapat menjalankan fungsi enzim ptialin adalah sekitar 6.5 hingga 7 yang merupakan pH netral.
Apa yang Tejadi Jika Enzim Ptialin Tidak Bekerja?
Setelah mengetahui fungsi enzim ptialin, tentunya dapat disimpulkan bahwa enzim ini memliki peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh kita. Jika enzim ptialin tidak bakerja dengan baik, tentunya proses pencernaan karbohidrat bisa jadi terhambat, padahal karbohidrat adalah salah satu nutrisi terpenting untuk tubuh dan sangat dibutuhkan sebagai sumber energi atau bahan bakar.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi akibat tergangunya fungsi enzim ptialin adalah seperti gangguan pencernaan berupa radang usus atau lambung dan tubuh juga bisa mengalami malnutrisi. Terhambatnya proses mencerna karbohidrat di mulut bisa menyebabkan kerja enzim atau organ lain dalam tubuh bekerja lebih berat untuk mencerna karbohidrat sehingga terjadilah gangguan saluran pencernaan seperti radang usus, lambung, atau gangguan lainnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa enzim ptialin juga bertugas untuk menyalurkan hasil pengolahan karbohidrat ke seluruh tubuh untuk dijadikan sumber energi. Jika proses ini terhambat, tentunya tubuh juga bisa kekurangan energi. Tubuh juga bisa mengalami malnutrisi karena karbohidrat tidak diserap tubuh dengan baik.
Itu lah fungsi enzim ptialin yang ternyata sangat penting dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa setiap enzim dalam sistem pencernaan sangat lah penting karena semuanya saling bekerja sama untuk memastikan sistem pencernaan dengan baik. Agar sistem pencernaan tetap terjaga, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan Anda dengan baik ya, Teman Sehat!