23 Des 2018

Suka Makan Avokad? Hati-Hati dengan Kulitnya

Suka Makan Avokad? Hati-Hati dengan Kulitnya.
avokad-alpukat-doktersehat
DokterSehat.Com– Banyak orang yang mengaku suka dengan buah avokad. Selain karena rasanya yang enak dan dianggap cocok untuk program penurunan berat badan, avokad juga tinggi kandungan yang menyehatkan tubuh. Sebagai contoh, di dalam avokad terdapat lemak baik yang bisa membantu menurunkan kolesterol sekaligus mencegah datangnya penyakit jantung.

Makan avokad ternyata bisa mendatangkan penyakit

Sayangnya, buah yang bisa dimakan langsung, dijadikan jus, atau bahkan dijadikan isian roti ini ternyata juga bisa mendatangkan penyakit. Memang, efek ini disebabkan oleh kulitnya, bukan karena dagingnya yang kaya akan nutrisi menyehatkan, namun tentu saja kita harus mewaspadainya, bukan?
Pakar kesehatan menyebut kulit avokad yang cenderung keras ini bermanfaat dalam melindungi bagian daging buahnya. Sayangnya, kulit avokad ini bisa saja menjadi sarang bakteri penyebab berbagai macam penyakit seperti listeria atau salmonella. Bakteri-bakteri ini bisa saja hinggap ke kulit avokad saat proses distribusi menuju ke tempat penjualan buah.
Fakta mengejutkan ini terungkap dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Para ahli dari badan tersebut pun menyarankan kita untuk selalu mencuci avokad dengan bersih sebelum memakannya.
Dalam laporan yang melibatkan 1.615 sampel buah avokad yang dilakukan oleh FDA sejak tahun 2014 ini, dihasilkan fakta bahwa di dalam 17 persen kulit buah avokad positif mengandung listeria. Hal yang berbeda terjadi pada daging avokad, dimana hanya 3 dari 1.254 sampel daging avokad yang diteliti memiliki bakteri ini.

Mencegah paparan bakteri saat makan avokad

Lantas, apakah proses pemotongan avokad juga bisa memicu kontaminasi bakteri? Para ahli dari FDA menyebutkan bahwa hal ini sangat memungkinkan untuk terjadi. Karena alasan inilah kita sangat disarankan untuk mencuci tangan dan pisau yang digunakan untuk mengupas kulit buah avokad dengan sabun sebelum menggunakannya kembali untuk memotong buah avokad. Dengan melakukan hal ini, diharapkan kita tetap bisa mengonsumsi avokad tanpa perlu khawatir akan terpapar bakteri berbahaya.
Hanya saja, sebelum mengupas kulit avokad, ada baiknya kita menggosok kulitnya dengan sikat di bawah air yang mengalir. Setelahnya, keringkan avokad dengan kain bersih sebelum mengupas atau memotongnya.

Manfaat makan avokad

Meskipun begitu, kita tak perlu khawatir untuk makan avokad. Buah ini sangatlah direkomendasikan untuk dimakan secara rutin karena bisa memberikan manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari makan avokad.
  1. Baik bagi kesehatan jantung

Avokad tidak memiliki kandungan lemak trans. Justru, di dalam avokad terdapat lemak sehat yang mampu menurunkan kadar lemak jahat dan kolesterol di dalam tubuh. Rutin mengonsumsinya tentu akan membuat jantung menjadi lebih sehat.
  1. Mengendalikan tekanan darah

Mengonsumsi avokad secara teratur ternyata juga terbukti mampu menurunkan tekanan darah sehingga mencegah datangnya hipertensi dengan efektif.
  1. Baik bagi kesehatan mata

Di dalam avokad terdapat kandungan vitamin A yang cukup tinggi sehingga baik bagi kesehatan mata.
  1. Membantu melawan paparan radikal bebas

Di dalam avokad terdapat kandungan antioksidan dan vitamin E yang bisa membantu menurunkan paparan buruk radikal bebas sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kita pun tidak akan mudah jatuh sakit akibat hal ini.
  1. Membuat pencernaan semakin sehat

Kandungan serat di dalam avokad sangat tinggi sehingga akan membuat saluran pencernaan menjadi lebih sehat. Kita pun tidak akan mudah terkena masalah seperti sembelit atau diare. Banyaknya kandungan serat ini juga akan membantu kita menjaga berat badan tetap ideal.

8 Okt 2018

Fungsi Enzim Ptialin dalam Sistem Pencernaan

Fungsi Enzim Ptialin dalam Sistem Pencernaan

fungsi-enzim-ptialin-doktersehat
DokterSehat.Com – Salah satu zat memiliki peran penting dalam sistem pencernaan adalah enzim. Terdapat beberapa jenis enzim dalam sistem pencernaan yang memiliki fungsi masing-masing. Kali ini yang akan kita bahas adalah fungsi enzim ptialin yang merupakan salah satu enzim yang ada dalam sistem pencernaan. Apa itu enzim ptialin? Apa saja fungsi enzim ptialin? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak jawabannya berikut ini!

Apa Itu Enzim Ptialin?

Enzim merupakan biokatalisator yang dapat membantu mempercepat reaksi biologis, namun tidak ikut bereaksi. Dalam sistem pencernaan, berbagai jenis enzim dibutuhkan dan salah satunya kita akan menemukan enzim ptialin. Enzim yang satu ini merupakan salah satu jenis enzim amilase.
Terdapat tiga jenis enzim amilase yang dapat ditemukan dalam saliva atau air liur yaitu alfa-amilase, beta-amilase, dan juga gamma-amilase. Enzim ptialin merupakan jenis alfa-amilase yang merupakan enzim amilase yang bertugas mengubah karbohidrat (pati atau amilum) menjadi glukosa atau maltosa. Karena enzim ptialin merupakan jenis alfa-amilase, maka enzim ini tidak dapat memecah senyawa lain selain karbohidrat.
Enzim ptialin dapat dikatakan sebagai enzim yang memiliki peran penting dalam proses awal sistem pencernaan, karena pada dasarnya sistem pencernaan memang dimulai dari mulut. Namun jumlah dari ezmin ptialin yang dihasilakan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena jenis makanan yang dikonsumsi juga berbeda.
Pada manusia yang banyak mengonsumsi karbohidrat seperti penduduk Indonesia pada umumnya, produksi enzim ptialin akan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak banyak mengonsumsi karbohidrat. Bisa dikatakan bahwa tubuh memproduksi enzim berdasarkan apa yang kita makan atau sesuai dengan kebutuhan kita.

Fungsi Enzim Ptialin

Secara singkat fungsi enzim ptialin adalah untuk mengubah karbohidrat atau pati atau amilum menjadi gula sederhana dalam bentuk glukosa atau maltosa. Namun jika diuraikan, berikut adalah beberapa fungsi enzim ptialin dalam sistem pencernaan:

1. Katalis karbohidrat atau pati

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa enzim merupakan biokatalisator yang mempercepat reaksi biologis tanpa terpengaruh atau berubah akibat reaksi itu sendiri. Ketika makanan masuk ke dalam mulut, maka akan terjadi proses yang disebut dengan proses hidrolisis. Proses ini merupakan reaksi kimia yang mengubah suatu zat menjadi kation hidrogen dan anion hidroksida.
Fungsi enzim ptialin adalah untuk membantu mempercepat proses hidrolisis dalam mulut yang mennguraikan pati menjadi bentuk gula sederhana seperti maltosa. Tanpa adanya enzim ptialin dalam mulut, tentunya pati tidak dapa diuraikan dan dapat lebih sulit untuk dicerna dalam sistem pencernaan.

2. Menyalurkan karbohidrat untuk menjadi sumber energi

Seperti yang kita ketahui bahwa karbohidrat adalah salah satu makronutrien yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat yang disebarkan ke seluruh tubuh tentunya bukan karbohidrat utuh melainkan karbohidrat yang sudah diubah menjadi bentuk gula sederhana yang prosesnya dibantu oleh enzim ptialin di atas.
Fungsi enzim ptialin adalah membantu menyalurkan hasil karbohirat yang sudah dipecah menjadi gula sederhana tersebut ke seluruh tubuh. Gula diedarkan dalam darah melalui sistem peredaran darah yang ada dalam seluruh tubuh.

Cara Kerja Enzim Ptialin

Setelah mengetahui fungsi enzim ptialin, tentunya kita juga harus memahami cara kerja dari enzim yang satu ini. Cara kerja enzim ptialin adalah dengan memecah konsentrasi dari pati yang sebelumnya padat menjadi pecahan-pecahan yang lebih halus. Setelah halus, barulah pati tersebut diubah menjadi bentuk gula sederhana seperti glukosa atau maltosa.
Proses kerja enzim ptialin bisa dikatakan sangatlah cepat. Tetapi ada kalanya makanan tertelan sebelum enzim ini menyelesaikan kerjanya di mulut. Meskipun begitu, enzim ptialin masih dapat melanjutkan pekerjaannya sebelum makanan masuk ke dalam lambung dan masuk ke dalam proses pencernaan selanjutnya.

Faktor yang Berpengaruh pada Kerja Enzim

Cara kerja dan fungsi enzim ptialin ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi enzim ptialin:

1. Rantai polisakarida

Polisakarida merupakan polimer karbohidrat yang terdiri dari karbon, hindrogen dan juga oksigen. Terdapat dua bentuk rantai polisakarida yaitu yang berbentuk rantai lurus dan juga beracabang. Fungsi enzim ptialin hanya dapat bekerja pada rantai polisakarida yang lurus saja, tidak yang bercabang.

2. Makanan

Seperti yang sudah disebukan sebelumnya bahwa makanan yang kita konsumsi berpengaruh pada banyaknya enzim ptialin yang dihasilkan dalam mulut. Jika kita menginsumsi karbohidrat tinggi seperti nasi, jagung, kentang, dan singkong, maka akan merangsang untuk kelenjar saliva menghasilkan enzim ptialin yang lebih banyak. Dalam keadaan normal, bisa dikatakan tubuh secara otomatis mampu menghasilkan enzim ptialin sesuai dengan kebutuhan.

3. Cara mengunyah

Selain makanan yang dikonsumsi, cara mengunyah juga bisa berpengaruh pada kerja enzim ptialin. Mengunyah terlalu sebentar sebelum menelan atau mengunyah makanan tidak sampai halus memang tidak terlalu disarankan. Pasalnya proses mengunyah juga merupakan proses di mana enzim ptialin sedang bekerja.
Jika mengunyah terlalu cepat, maka proses kerja enzim ptialin bisa dikatakan belum tuntas. Pada proses selanjutnya, kerja enzim ptialin memang akan dilanjutkan oleh enzim amilase lainnya. Namun jika memungkinkan, sebaiknya tidak perlu mengunyah makana terburu-buru agar semua enzim dan organ dalam sistem pencernaan dapat bekerja dengan lebih baik.

4. Suhu dan pH

Suhu dan pH adalah dua faktor yang umum berpengaruh pada kerja enzim. Enzim ptialin dapat bekerja dengan baik pada suhu 35 hingga 37 derajat Celcius. Sedangkan pH yang ideal untuk dapat menjalankan fungsi enzim ptialin adalah sekitar 6.5 hingga 7 yang merupakan pH netral.

Apa yang Tejadi Jika Enzim Ptialin Tidak Bekerja?

Setelah mengetahui fungsi enzim ptialin, tentunya dapat disimpulkan bahwa enzim ini memliki peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh kita. Jika enzim ptialin tidak bakerja dengan baik, tentunya proses pencernaan karbohidrat bisa jadi terhambat, padahal karbohidrat adalah salah satu nutrisi terpenting untuk tubuh dan sangat dibutuhkan sebagai sumber energi atau bahan bakar.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi akibat tergangunya fungsi enzim ptialin adalah seperti gangguan pencernaan berupa radang usus atau lambung dan tubuh juga bisa mengalami malnutrisi. Terhambatnya proses mencerna karbohidrat di mulut bisa menyebabkan kerja enzim atau organ lain dalam tubuh bekerja lebih berat untuk mencerna karbohidrat sehingga terjadilah gangguan saluran pencernaan seperti radang usus, lambung, atau gangguan lainnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa enzim ptialin juga bertugas untuk menyalurkan hasil pengolahan karbohidrat ke seluruh tubuh untuk dijadikan sumber energi. Jika proses ini terhambat, tentunya tubuh juga bisa kekurangan energi. Tubuh juga bisa mengalami malnutrisi karena karbohidrat tidak diserap tubuh dengan baik.
Itu lah fungsi enzim ptialin yang ternyata sangat penting dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa setiap enzim dalam sistem pencernaan sangat lah penting karena semuanya saling bekerja sama untuk memastikan sistem pencernaan dengan baik. Agar sistem pencernaan tetap terjaga, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan Anda dengan baik ya, Teman Sehat!

Penderita Maag Sebaiknya Tidak Minum Air Dingin?

Penderita Maag Sebaiknya Tidak Minum Air Dingin?


DokterSehat.Com– Siapa sih yang bisa tenang jika penyakit maag datang? Dalam realitanya, penyakit ini bisa memicu sensasi rasa tidak nyaman pada perut dan dada. Tak hanya membuat kita mual-mual, kondisi ini juga bisa membuat kita kehilangan selera makan. Demi menghindari datangnya masalah kesehatan ini, banyak penderita maag yang memilih untuk tidak lagi mengonsumsi air dingin. Sebenarnya, apakah memang air dingin bisa memicu datangnya serangan maag?
Lambung di dalam perut kita memproduksi asam yang berfungsi sebagai pengolah makanan pertama sebelum dicerna di dalam usus. Keberadaan asam ini juga berperan dalam membunuh berbagai kuman dan bakteri. Sayangnya, dalam beberapa kasus, produksi asam lambung terkadang bisa berlebihan dan hal ini menyebabkan datangnya maag.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah asam lambung atau maag ini adalah dengan minum air. Hanya saja, air yang diminum juga tidak boleh sembarangan. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghindari air dingin jika ingin mengatasi masalah maag dengan efektif.
Meski bisa memberikan sensasi lebih menyegarkan bagi tubuh, minum air dingin membuat perut cenderung lebih cepat kenyang dan membuat makanan yang kita telan menjadi lebih sulit untuk dicerna di dalam perut. Karena alasan inilah kita biasanya merasakan sensasi perut tidak nyaman setelah minum air dingin.
Air dingin juga membuat kita tidak bisa menghilangkan sensasi haus dengan cepat. Kita seperti ketagihan akan kesegaran air dingin sehingga membuat kita ingin terus meminumnya hingga berkali-kali. Padahal, jika kita minum air terlalu banyak, maka risiko untuk terkena perut kembung meningkat dan masalah maag tidak bisa kunjung diatasi.
Selain suhu air, kita juga sebaiknya memperhatikan jenis air yang kita minum. Sebagai contoh, ada baiknya kita tidak mengonsumsi minuman yang sudah diberi tambahan perasa asam, memiliki kandungan kafein, atau minuman bersoda yang justru bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat. Beberapa dari jenis minuman ini yang patut untuk dihindari adalah kopi, minuman bersoda, minuman beralkohol, dan jus jeruk.

7 Okt 2018

Mengapa Luka Diabetes Sering Muncul di Kaki?


Mengapa Luka Diabetes Sering Muncul di Kaki?

benjolan-mata-kaki-tanda-asam-urat-doktersehat
DokterSehat.Com– Jika kita cermati, kebanyakan luka yang diderita oleh penderita diabetes muncul di kaki. Masalahnya adalah, karena kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes sangat tinggi, luka-luka ini cenderung sulit untuk disembuhkan. Bahkan, dalam banyak kasus, penderita diabetes akhirnya harus merelakan kakinya diamputasi akibat luka yang berkembang menjadi infeksi. Sebenarnya, apa sih penyebab luka pada penderita diabetes cenderung lebih sering muncul di kaki?
Karena posisinya sangat jauh dari jantung, maka aliran darah yang ada di kaki cenderung tidak selancar yang ada di tubuh bagian atas. Kondisi diabetes yang membuat kadar gula darah berada dalam kondisi tinggi juga membuat peredaran darah di kaki menjadi semakin memburuk. Biasanya, bagian tubuh di bawah lutut para penderita diabetes lebih rawan terkena luka karena aliran darahnya terganggu.
Tingginya kadar gula darah di dalam tubuh penderita diabetes juga membuat luka tak kunjung bisa disembuhkan karena bakteri sangat menyukai gula yang merupakan salah satu sumber makanannya. Keberadaan gula ini membuat bakteri menjadi lebih aktif untuk menyebabkan infeksi.
Karena alasan inilah, penderita diabetes selalu diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter demi mendapatkan saran yang tepat demi menerapkan gaya hidup. Selain itu, jika sampai terluka, mau tidak mau penderita diabetes harus memeriksakannya ke dokter agar luka ini bisa diobati sehingga tidak akan memicu sepsis atau amputasi yang berbahaya.
Terdapat sebuah mitos yang dipercaya banyak penderita diabetes, yakni jika sampai mereka sudah mengalami amputasi akibat luka yang tak kunjung sembuh, maka usia mereka pun tinggal sedikit. Karena alasan inilah banyak penderita diabetes yang menolak untuk mendapatkan amputasi. Padahal, mitos ini sama sekali tidak sesuai dengan fakta medis. Jika sampai luka yang ada pada tubuh penderita diabetes sudah memicu infeksi dan tak kunjung diamputasi, maka dampaknya akan jauh lebih fatal karena bakteri yang berasal dari luka ini bisa saja menyerang anggota tubuh lainnya, termasuk organ-organ dalam.
Meskipun sudah diberi antibiotik, tetap saja bakteri ini bisa terus menyerang dan akhirnya mengincar organ seperti jantung, ginjal, pembuluh darah dan hati. Hal inilah yang akhirnya justru bisa menyebabkan kematian dalam waktu yang cepat.