Obat Lambung Tidak
Efektif Lagi untuk Lambung.
Jika anda
bergabung di facebook pada group GIHM kita akan melihat para anggota curhat dan
saling mendukung untuk proses penyembuhan akibat asam lambung dan maag, ada
yang sembuh dengan obat kimia, minum herbal, minum susu kefir dan lainnya. Ada juga yang sudah 10
tahun bahkan lebih akrab dengan penyakit Asam lambung belum juga sembuh
walaupun sudah mencoba segala obat yang ada (https://www.facebook.com/groups/gihm.indonesia/)
Sebagaimana kita
ketahui obat-obatan yang kita minum tersebut tidak akan membawa hasil yang
optimal jika digunakan dalam jangka panjang, karena tidak mengatasi
permasalahan penyakit tersebut. Saya sudah pernah menulis pada blog ini (
silahkan baca lagi di http://terapijaritangan.blogspot.com/2014/06/mengobati-akar-penyakit-bukan-akibat.html.
dan juga http://terapijaritangan.blogspot.com/2013/11/bakteri-kebal-obat-kian-mengancam.html.
Menurut dokter
ahli gastroenterologi Marcellus Simadibrata, obat-obatan penetral asam lambung
dulu memang menjadi primadona penderita maag. Ini karena obat-obatan tersebut
dengan cepat dapat menetralkan asam lambung dengan memberikan obat yang
bersifat basa, seperti natrium bikarbona atau antasida yang mengandung
aluminium hidroksida (Kompas.com ).
"Obat-obatan
itu dulu memang sering digunakan, namun kini sudah banyak berkurang," kata
Marcellus saat diwawancarai di sela-sela Natural Wellness Symposium SOHO Global
Health di Makassar, Sabtu (14/6/2014).
Penggunaan jangka panjang obat-obatan
tersebut berisiko menimbulkan endapan pada ginjal. Jika dibiarkan maka akan
merusak fungsi dari organ tersebut.
Menurut dia,
obat-obatan penetral asam lambung tidak lagi banyak dipakai karena sebetulnya
masalah penyebab maag bukan hanya di asam lambung. Asam lambung hanya merupakan hasil dari penyakit lainnya yang
menjadi akar masalah.
"Akar
masalahnya bisa berupa stres atau
infeksi Helicobacter pylori. Jadi itulah yang harus diatasi,"
tegas Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
ini.
Pengobatan juga
bisa berupa penguatan dari lapisan lendir pada dinding lambung atau yang
dikenal dengan istilah mukus mukosa. Lapisan ini berfungsi melindungi lambung
dari faktor-faktor agresif yang menimbulkan peradangan pada lambung, termasuk
asam lambung.
"Jadi
pengobatan yang efektif bukan hanya terfokus pada faktor agresif saja,
melainkan juga pada penguatan pada mekanisme pertahanan yang dimiliki
lambung," ujarnya.(kompas.com)
Pada uji coba
kita ramuan rempah-rempah dan dibantu dengan terapi jari tangan + kaki akan
membantu me-refresh kembali urat saraf di kepala dan otot-otot lambung dan
system pencernaan lainnya. Alhamdullilah metoda kita membuah hasil dimana
pasien mengalami gejala kesembuhan dimana ditandai dengan berkurangnya keluhan
akibat asam lambung dan maagnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar