12 Jun 2014

Sakit Lambung, Dikira Jantung

Sakit Lambung, Dikira Jantung

Pada masyarakat  umum, sering dipahami bahwa penyakit yang berkaitan dengan asam lambung sering disebut dengan sakit lambung atau sakit maag. Namun sebenarnya secara medis, sakit lambung didefinisikan sebagai kumpulan rasa sakit atau rasa tidak nyaman di ulu hati, saluran cerna bagian atas, dan organ sekitarnya. Gejala yang biasa muncul biasanya adalah mual, kembung, cepat kenyang, kurang nafsu makan, muntah, dan diare.
“Berbeda dengan sakit lambung lainnya, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau dikenal pula sebagai ‘acid reflux’ merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami orang di seluruh dunia. Ini terjadi karena adanya gangguan pada lower esophageal sphincter (LES) yang merupakan katup penghubung antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung yang seharusnya tetap berada di perut, naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada (heartburn), sehingga sering dirasakan nyeri di dada kiri seperti gejala sakit jantung,” kata  Dr Melvin Raj MD (USM), MRCP (UK), FRCP (Glasg), AM (Mal),  physician & gastroenterologist dari KPJ Tawakkal Specialist Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia, dalam surat elektroniknya kepada Serambi, Sabtu (24/8).


Penyebab GERD

Dikatakan,  GERD  terjadi ketika asam dan enzim mengalir kembali ketika esophageal sphincter bagian bawah (otot berbentuk cincin) yang secara normal mencegah isi perut mengalir kembali menuju kerongkongan, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Faktor yang menyebabkan terjadinya reflux adalah pertambahan berat badan, makanan berasam, coklat, minuman berkafein dan berkarbonat, kopi, alkohol, merokok tembakau, dan obat-obatan tertentu.
Rasa panas dalam perut (rasa seperti terbakar di dada) adalah gejala yang paling jelas pada gastroesophageal reflux. Kadangkala nyeri tersebut bahkan menjalar hingga ke leher, tenggorokan, dan wajah. Rasa panas dalam perut juga sering disertai dengan muntah.

Mengobati   
                
Makanan dan obat-obatan yang menjadi penyebab harus dihindari. Seorang dokter bisa meresepkan sejenis obat (misal, bethanechol atau metoclopramide) untuk membuat sphincter bagian bawah lebih ketat. Kopi, alkohol, minuman yang mengandung asam seperti jus jeruk, minuman cola, dan saus salad yang berbahan dasar cuka, dan bahan-bahan lain yang secara kuat merangsang perut untuk menghasilkan asam atau yang menghambat pengosongan perut harus dihindari.
Jika memang sudah akut yang mengakibatkan muntah darah dan buang air besar hitam, maka perlu dilakukan operasi. Bahkan jika penyakit ini didiamkan terus menerus dapat menyebabkan kanker. Pengobatan lain adalah Transoral Incisionless Fundoplication (TIF) dengan menggunakan alat yang disebut Esophyx, yang memungkinkan dokter untuk membangun kembali katup antara perut dan kerongkongan dengan tindakan lewat kerongkongan. (sak)

Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2013/08/25/sakit-lambung-dikira-jantung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar