Bakteri Penyebab
Sakit Lambung Bisa Menular Lewat Ciuman.
Jika selama ini
banyak orang beranggapan masalah lambung berkaitan erat dengan makanan,
ternyata ciuman pun bisa menjadi sarana penyebarannya. Ini karena bakteri
penyebab gangguan lambung,Helicobacter pylori, bisa menular melalui ciuman.
Dokter spesialis
gastroenterologi Marcellus Simadibrata mengatakan, dulu diduga penyebaran H.
pylori adalah melalui alat-alat makan. Namun, penelitian membuktikan bakteri
tersebut justru menyebar dari kontak oral-oral. Dengan kata lain, seluruh
aktivitas yang melibatkan kontak oral-oral, termasuk berciuman, bisa menularkan
H. pylori.
"Malah
alat-alat makan tidak terbukti menyebarkan H. pylori," kata Guru Besar
Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit dr Cipto
Mangunsumo (FKUI/RSCM) ini saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
H. pylori
merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit dispepsia atau peradangan pada
lambung, termasuk maag. Infeksi H. pylori yang dibiarkan secara terus menerus
bisa menimbulkan penyakit pencernaan lainnya, seperti ulkus hingga kanker
lambung.
H. pylori
terdapat pada muntahan maupun feses (kotoran) sehingga penularanya bersifat
oral-fekal. Artinya, bila ada kegiatan yang membuat mulut bersentuhan dengan
cipratan muntah atau tangan yang belum dicuci setelah menyentuh feses maka
risiko terinfeksi sangat tinggi.
Deteksi infeksi
H. pylori bisa dilakukan dengan pemeriksaan invasif maupun non-invasif. Untuk
pemeriksaan invasif bisa dilaukan dengan endoskopi biopsi.
"Diambil
sampel dari sana ,
dikulturkan, lalu dites urease. Bakteri itu mengeluarkan enzim urease, bila
hasilnya positif maka benar itu adalah H. Pylori," papar dokter spesialis
gastroenterologi ini.
Kultur bakteri
juga bisa dilihat dengan mikroskop histopatologi untuk menentukan strain yang
ada dari ciri-ciri fisik. Menurut Marcellus, jika terdapat bakteri yang
dimaksud maka akan terlihat dengan jelas.
Pemeriksaan juga
bisa dilakukan secara non-invasif yaitu dengan tes napas ataupun feses. Jika
positif HPSA maka seseorang mungkin terinfeksi H. pylori.
Semakin dini
bakteri ini dideteksi maka semakin kecil konsekuensi yang ditimbulkan dari
infeksi. Pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan dua antibiotik dan satu
penekan asam lambung. Pengobatan umumnya dilakukan selama dua minggu. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar