23 Nov 2013

Resep Agar Kepala Penis Kebal

Resep Agar Kepala Penis Kebal
Anti Ejakulasi Dini
Dari sekian banyak faktornya adalah Gangguan sistem saraf menyebabkan ejakulasi dini
Gangguan sistem syaraf pada area genital (wilayah sekitar alat kelamin pria) juga bisa menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Sistem saraf alat kelamin berhubungan dengan kepekaan menanggapi rangsangan akibat bersentuhan dengan alat kelamin wanita. Pada saat alat kelamin pria terlalu responsif menanggapi stimulasi seksual, maka pria akan lebih cepat mengalami ejakulasi. (sumber : http://www.seksualitas.net )
Bila anda minum obat kuat dalam jangka panjang apakah masalah ini akan terselesaikan ? Saya berani jawab TIDAK, bahkan anda akan menerima efek yang dahsyat dari obat kuat tadi yaitu berkurangnya kemampuan Jantung dalam memompa darah ke saluran Penis yang membuat penis besar dan tenggang.
Bila anda rajin olah raga dan tidak stress maka dalam berhubungan seks tidak dibutuhkan obat kuat. Pada kalimat diatas yang sudah saya beri tanda Hitam jelas. Yang perlu kita perbaiki adalah system saraf alat kelamin dan Kepala Penisnya.  Untuk system saraf cukup dengan terapi rutin akan mendapatkan hasil yang optimal. Sedangkan untuk kepala Penis agar tidak mudah terasang cepat cukup kita oleskan minyak kelapa hijau setiap hari. Maka Kepala Penis akan mempunyai Helm khusus efek dari minyak kelapa hijau tadi (minyak kelapa hijau ini berfungsi mengurangi sensifitas penis saat gesekan sehingga memperlambat keluarnya sperma.) . Minyak kelapa hijau mengandung beberapa bahan natural yang berfungsi untuk menghaluskan dan menjaga kesegaran kulit . Bahan yang alami ini yang menghaluskan kulit sekaligus membentuk lapisan lembut yang mengurangi sensitivitas kulit terhadap rangsangan sehingga hubungan intim dapat lebih terkontrol dan pastinya akan tahan lama.
Dan akan membuat anda akan bertahan perang dalam jangka waktu lama sampai lawan anda mencapai organisme. Kembali lah kepada alam , jangan mencari jalan instant untuk mencapai hasil yang prima. Minyak Kelapa Hijau original ini mampu mengalahkan minyak lintah, dan tidak ada efek sampingnya dalam pemakaian jangka panjang.
Dalam berhubungan bawalah situasi santai jangan terlalu prontal, sebab wanita lama baru mendapatkan rangsangan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan untuk menjaga stamina anda.



Untuk resep minumnya utk menjaga stamina silahkan hubungi saya di  0852 622 41168

22 Nov 2013

Kuku Bisa Mengindikasikan Adanya Penyakit dalam Tubuh


Kuku Bisa Mengindikasikan Adanya Penyakit dalam Tubuh

Perubahan kondisi kuku bisa jadi menunjukkan bahwa kuku sedang terinf eksi jamur.
Namun, apabila perubahan kondisi kuku tidak disertai adanya inf eksi jamur bisa saja ini mengidikasikan adanya penyakit yang berkaitan dengan organ tubuh lainnya. Pada dasarnya kuku bisa dijadikan sebagai indikator bila salah satu organ tubuh tidak berf ungsi dengan baik.
Perhatikan warna, bentuk, dan tekstur kuku Anda! Bila kondisi kuku mudah patah, lunak, bentuknya tidak kokoh, dan bantalan kuku tampak pucat segeralah lakukan pemerikasaan untuk memastikan kondisi tubuh Anda. Berikut beberapa kondisi kuku yang menunjukkan adanya ketidakberesan dalam tubuh.

1. Bantalan kuku berwarna putih atau tampak pucat
Normalnya, bantalan kuku berwarna pink. Warna ini menunjukkan bahwa peredaran darah dalam tubuh berjalan lancar. Namun, bila bantalan kuku terlihat pucat, hal ini mengindikasikan gejala anemia atau kurang darah.
2. Kuku mudah patah, kering, dan rapuh
Kondisi kuku yang mudah patah, kering, dan rapuh berkaitan dengan gangguan pada kelenjar tiroid.
Hipertiroid biasanya ditandai dengan kondisi kuku yang mudah patah, tipis, dan tumbuh lebih cepat.
Sementara, pada kasus hipotiroid ditandai dengan kuku yang rapuh, tebal, dan tumbuh lebih lambat.
3. Permukaan kuku tampak tipis dan cekung
Kondisi kuku seperti ini menandakan kurangnya asupan besi dalam tubuh Anda.
4. Kuku berwarna kuning dan tumbuh lebih lambat
Perubahan kondisi kuku yang demikian menandakan gejala emphysema pada paru-paru. Terutama gangguan sistem pernapasan yang kronis (sinusitis dan bronkiektasis).
Sumber Doktersehat.com


20 Nov 2013

AntiBiotik membuat Bakteri kebal

AntiBiotik membuat Bakteri  kebal
Munculnya bakteri super yang resisten terhadap berbagai antibioitik paling ampuh sekalipun bukanlah hal baru dalam dunia kedokteran. Cepat atau lambat, bakteri memang akan menjadi resisten terhadap antibiotik (multiresisten) yang ada saat ini.
"Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada," kata Prof. Sam Soemarto dari PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia),  Kamis (12/08/10).

Menurut Prof. Sam, pada dasarnya bakteri menjadi resisten karena banyak cara. "Pertama, memisahkan dirinya secara genetik. Kemudian dia bisa tumbuh menjadi bakteri baru yang kebal karena adanya proses mutasi dan transfer gen antibiotik ke bakteri lain," jelas Prof. Sam.
Mutasi sendiri ialah terjadinya modifikasi protein, yaitu penurunan afinitas ikatan protein bakteri dengan antibiotik. Protein akan tahan terhadap kehilangan efisiensi karena mutasi tersebut.  Nantinya, mutasi genetis yang berbeda akan menghasilkan tipe resistensi yang berbeda juga.
"Beberapa mutasi mengakibatkan bakteri dapat menghasilkan zat kimia (enzim) yang cukup untuk menonaktifkan antibiotika. Hal yang sama terjadi pada bakteri super yang menghasilkan enzim NDM-1," kata Prof Sam.
Selain itu, menurut Prof, Sam Soemarto, resistensi juga terjadi karena bakteri mentransfer gen antibiotik ke bakteri lain.  Bakteri bisa mendapatkan gen-gen resisten terhadap antibiotika dari bakteri lain dengan beberapa cara. Dengan melakukan proses perkawinan sederhana yang disebut “konjugasi,” bakteri dapat mentransfer materi genetik, termasuk kode-kode genetik yang resisten terhadap antibiotika (ditemukan dalam plasmids and transposons) dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya.
Bakteri yang mendapatkan gen-gen resisten, baik melalui mutasi spontan atau melalui pertukaran genetis dengan bakteri lainnya, memiliki kemampuan untuk melawan satu atau lebih jenis antibiotika. Karena bakteri dapat mengumpulkan beberapa sifat resistensi seiring dengan berjalannya waktu, mereka dapat menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotika yang berbeda.
Penggunaan tidak tepat "Resisten dari bakteri itu sendiri bisa dipercepat oleh pola pemakaian antibiotik(resep) yang dipakai dakter tidak tepat," kata Prof Sam.
Menurut Prof. Sam, kebanyakan resep untuk penyakit tertentu seharusnya tidak perlu menggunakan antibiotik. Misalkan resep untuk flu, yang diketahui jelas bahawa penyakit flu berasal dari virus, sehingga tidak terpengaruh oleh pemberian antibiotik.
Selain itu Prof. Sam menjelaskan bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika juga disebabkan karena adanya penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang dapat dibeli tanpa resep dokter. "Pasien suka minum antibiotik tertentu padahal belum tentu obat itu mengobati penyakitnya, " kata Prof. Sam.
Padahal, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan.
Di sisi lain, lanjut Prof. Sam, kebiasaan pasien tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan dokter juga berpengaruh untuk meningkatkan resistensi dari bakteri tersebut.


Sumber : KOMPAS.com

19 Nov 2013

Bakteri Kebal Obat Kian Mengancam


Bakteri Kebal Obat Kian Mengancam

Satu komisi beranggotakan ahli-ahli kesehatan dari seluruh dunia memperingatkan bahwa jenis-jenis bakteri yang tahan obat adalah salah satu ancaman terbesar obat-obatan modern.
Dalam tulisan di jurnal medis The Lancet, para pakar menyerukan pentingnya koordinasi global -yang belum pernah diambil selama ini- untuk mengatasi ancaman tersebut.
Koordinasi ini mencakup pemangkasan pemberian resep antibiotik dan mengeluarkan insentif kepada perusahaan farmasi untuk mengembangkan obat baru.
Para ahli memperingatkan, tanpa antibiotik, penyembuhan mulai dari operasi ringan hingga pengobatan kanker dengan kemoterapi tidak dimungkinkan.
Selain itu, kematian akibat infeksi di negara-negara maju mungkin akan kembali ke tingkat sebelum awal abad ke-20.

"Obat-obatan modern tak pernah menghadapi ancaman sebesar ini," demikian tulis para ilmuwan dalam jurnal The Lancet.
Mereka juga mengatakan, bila tidak diambil langkah terkoordinir secara global, biaya layanan kesehatan akan meningkat tajam karena harus membeli antibiotik baru yang lebih mahal.
Pengeluaran rumah sakit akan membengkak karena pasien yang harus menjalani rawat inap akan semakin besar.



4 Nov 2013

Warna Lidah Menandakan Adanya Penyakit


Warna Lidah Menandakan Adanya Penyakit

Saat tubuh mengalami beberapa masalah di tubuhnya, biasanya tubuh juga akan memberikan pertanda yang dapat dilihat dengan kasat mata atau dirasakan pada beberapa bagian tubuh manusia. Salah satu bagian tubuh yang dapat mengindikasikan adanya masalah pada tubuh adalah lidah, khususnya dalam hal warna lidah yang ternyata dapat berubah ubah seiring adanya perubahan kondisi pada tubuh.
Lidah sendiri adalah sebuah organ tubuh yang memiliki fungsi sebagai pengecap makanan yang tentu saja akan berpengaruh pada rasa makanan ataupun pada selera makan kita. Fungsi lidah sebagai pengecap ini dapat menghilang saat terjadi sebuah kelainan maupun penyakit. Namun lidah sendiri dapat di fungsikan sebagai pendeteksi adanya penyakit pada tubuh manusia. Normalnya, kita hanya mengetahui jika lidah memiliki warna merah muda. Namun, lidah kadang berubah warna sesuai dengan kondisi yang terjadi pada tubuh manusia. Diantara warna-warna tersebut adalah:
Lidah berwarna putih
Saat lidah mengalami perubahan ke warna putih, hal ini menandakan orang tersebut biasanya menderita tifus, namun warna putih pada lidah ini juga dapat menunjukkan gejala f lu atau masalah pencernaan, jika warna putih ini tipis-tipis, biasanya orang tersebut sedang kekurangan darah.
Lidah berwarna kuning
Saat lidah mengalami warna kekuningan, dapat diindikasikan bahwa tubuh mengalami infeksi bakteri. Jika warna kuningnya agak kehijauan, maka inf eksi bakteri sudah cukup tinggi. Warna kuning dapat berarti adanya panas tubuh yang berlebih, yang bisa disebabkan oleh adanya konsumsi rokok, makanan pedas, alkohol, atau adanya stress.
Lidah berwarna merah
Jika lidah anda menjurus ke warna merah, hal ini menandakan adanya aktif itas panas pada tubuh. Jika warna merah hanya ada di ujung lidah, hal ini menandakan adanya panas pada jantung, sementara itu jika warna mereah berada di ujung kanan atau kiri lidah, bisa jadi ada masalah di ginjal dan kandung empedu.
Lidah berwarna biru
Jika lidah mengalami perubahan warna ke warna biru, maka hal ini menandakan adanya darah yang dingin atau statis, tidak bergerak. Jika warna biru menjurus ke keunguan, brarti kondisi darah justru lebih parah.
Lidah berwarna ungu
Jika lidah berwarna keunguan, maka ada indikasi adanya aliran darah yang tidak lancar atau adanya demam.
Bahkan, jika warna ungu meliputi seluruh bagian lidah, bagian organ dalam tubuh diindikasikan sedang mengalami panas yang cukup tinggi.



Sumber : DokterSehat.com