Mencegah Stroke dengan buah Kiwi.
KIWI dikenal sebagai buah berkhasiat karena
kandungan nutrisi yang melimpah dan mampu mencegah penyakit. Bahkan, makan tiga
buah kiwi per hari dapat menjauhkan Anda dari risiko stroke.
Sebagai contoh, kandungan vitamin C pada satu buah kiwi setara dengan dua buah jeruk. Fitochemical alias zat warna alami pada kiwi, juga mengandung cukup banyak vitamin A, E, K, dan antioksidan seperti flavonoid, betakaroten, karotenoid, dan lutein yang bagus untuk kesehatan mata.
Sekadar
informasi, kandungan lutein satu buah kiwi bahkan setara empat buah
apel.Wah,jika sebutir apel per hari saja dapat menjauhkan Anda dari penyakit, apalagi
makan empat apel? Health
Science Manager Zespri International
Lynley Drummond mengungkapkan,
kiwi merupakan sumber vitamin C yang sempurna. Setiap 100 gram buah kiwi
mengandung sekitar 93-109 miligram vitamin C.
Jumlah
tersebut lebih tinggi daripada asupan harian yang direkomendasikan (daily
recommended intake/DRI), yaitu 75-90 miligram per hari. Dengan mengonsumsi
makanan kaya vitamin C, daya tahan tubuh meningkat sehingga lebih kuat melawan
infeksi dan radikal bebas.
"Bagi
Anda yang sangat berhati- hati dengan kadar gula, tak perlu khawatir karena
buah kiwi memiliki indeks glukosa rendah," ungkap Lynley.
Sebagai
ahli teknologi pangan, Lynley juga membeberkan sejumlah fakta terkait manfaat
kiwi untuk pencegahan ataupun terapi penyakit. Misalnya peran buah kiwi dalam
terapi penyakit saluran pernapasan atas pada pasien anak.
"Hasil
penelitian menunjukkan, anak-anak dengan gangguan saluran napas atas mengalami
penurunan gejala manakala mengonsumsi buah kiwi. Tingkat antioksidan juga
meningkat secara signifikan," tutur wanita yang pernah bergabung selama
enam tahun di New
Zealand Daily Industry.
Biji
kiwi juga disebut-sebut sebagai sumber asam lemak Omega 3 yang bagus. Studi
melaporkan, banyak mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak Omega 3 dapat
mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, serta mencegah gangguan
perkembangan pada anak seperti autisme. Asam lemak Omega 3 merupakan komponen
potensial dalam mencerdaskan otak.
Sebuah
studi di Inggris melaporkan bahwa anakanak yang mendapat asupan asam lemak
Omega 3 menunjukkan peningkatan prestasi belajar dan perbaikan perilaku. Masih
terkait otak, kiwi juga baik dikonsumsi pasienalzheimer guna mencegah kerusakan saraf otak
lebih lanjut.
Adapun
bagi ibu hamil, kandungan asam folat pada buah kiwi membantu mencegah risiko
NTD, suatu kondisi di mana janin terlahir cacat atau bahkan tanpa rongga
kepala. Kabar baik juga dialamatkan bagi Anda yang sedang berdiet.
Menurut
Spesialis Gizi FKUI, dr Inge Permadhi MS SpGK, kandungan serat terlarut pada
kiwi sangat baik untuk kesehatan pencernaan, mencegah kembung, bahkan menangkal
sel kanker. Kiwi juga mampu membakar lemak sehingga efektif mengurangi berat
badan. Kiwi mengandung sekitar 2-4 gram serat per 100 gram buah. Jika Anda
ingin mengurangi berat badan, makanlah 2-3 kiwi setiap pagi sebelum sarapan,
setidaknya selama satu bulan.
"Namun,
mengingat kebutuhan serat berkisar 25-30 gram per hari, jangan lupa untuk
mengombinasikannya dengan tiga porsi sayur dan lima porsi buah yang bervariasi," saran
ibu dua anak itu.
Sama
halnya dengan pisang, buah kiwi segar sangat kaya potasium, yang merupakan
komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak
jantung dan tekanan darah.
Antioksidan
alami seperti polifenol pada kiwi, juga berfungsi sama seperti zat antigumpalan
darah yang berfungsi mencegah pembentukan pelak atau sumbatan di dalam pembuluh
darah. Dengan demikian, risiko stroke dan serangan jantung pun menjauh. Studi
menunjukkan, makan 2-3 buah kiwi per hari selama 28 hari secara signifikan mengurangi
penyumbatan pembuluh darah. Kadar trigliserida pun menampakkan penurunan.
Bayangkan,
alangkah baiknya bila Anda dapat mencegah penyakit mematikan dengan cara sehat,
alami sekaligus enak. Indahnya hidup sehat dengan cara alami diakui Sri
Setiati.Wanita berusia 61 tahun ini terbiasa makan buah kiwi sampai tiga buah
per hari.
Dia
berkisah, kebiasaan yang sudah berlangsung selama tiga tahun itu bermula saat
sang suami terkena stroke lima
tahun lalu. Sang dokter lantas menyarankan perubahan pola makan dan
menganjurkan konsumsi tiga buah utama, yaitu kiwi, apel, dan pir.
"Selagi
sehat, saya harus melakukan upaya pencegahan supaya jangan sampai ikut-ikutan
sakit seperti bapak (suami). Maka itu, saya jadi ikut rajin makan buah.Kalau
sedang di jalan belum sempat makan, saya biasanya mengganjal perut dengan kiwi
yang saya taruh di kotak makan," tutur warga Bintaro itu.
Lantas,
manfaat apa yang dirasakan dengan rajin mengonsumsi kiwi? Selain lebih bugar,
Sri yang asal Yogyakarta itu mengaku tidak
mudah jatuh sakit.
"Saya
pernah menunggui bapak di rumah sakit. Seharian enggak makan nasi, cuma makan
salad, buah apel dan kiwi pada pagi dan siang hari. Ternyata saya bisa
bertahan," ungkapnya seraya tersenyum.
Sumber
: okezone.com